Rizky Abdillah Daulay
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan PP No 46 Tahun 2013 dan Self Assessment System Pada UMKM Al-UOIS 212 Mart Labuhan Batu Rizky Abdillah Daulay; Kamilah Kamilah
Journal of Islamic Accounting Competency Vol. 1 No. 1 (2021): J-ISACC (Journal of Islamic Accounting Competency)
Publisher : Prodi Akuntansi Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.746 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak penerapan peraturan pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013 dalam kemajuan bisnis pada UMKM Al-UOIS 212 Mart Labuhan Batu, apakah pelaku UMKM Al-UOIS 212 Mart Labuhan Batu telah menerapkan self assessment system dengan baik, dan faktor penghambat dalam kemajuan bisnis pada UMKM Al-UOIS 212 Mart Labuhan Batu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif untuk menafsirkan data secara deskriptif dengan cara mengumpulkan, wawancara, observasi, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang diperoleh dari perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan PP No. 46 Tahun 2013 memberikan dampak positif bagi UMKM yakni memudahkan penghitungan, penyetoran, melaporkan pajak dan menambah tingkat kepatuhan wajib pajak; di sisi lain, memberikan dampak negatif bagi pelaku UMKM yang memperoleh laba kena pajak kurang dari 8% akan dirugikan karena pajak mereka akan lebih besar dibanding perhitungan dengan menggunakan tarif umum. Dalam pemungutan pajak, Al-UOIS 212 Mart Labuhan Batu belum menggunakan self assessment system disebabkan adanya anggapan rentan terjadi kesalahan dalam penghitungan jumlah pajak yang harus dibayar sehingga saat ini UMKM tersebut menggunakan pembayaran pajak secara langsung ke KPP Pratama Labuhan Batu atau istilahnya office assessment system. Faktor penghambat kemajuan bisnis Al-UOIS 212 Mart meliputi rendahnya kesadaran masyarakat dalam mendukung ekonomi Islam, produk kurang variasi, dan jarang melakukan kegiatan potongan harga untuk menarik pelanggan baru.