Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam kepatuhan vaksin Sinovac 1 dan 2 pada masa pandemi COVID-19 di Aceh Jaya Maria ulfa Munawar; Iskandar; Mulyatina
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i2.1868

Abstract

Proses penularan Covid 19 disebabkan oleh pengeluaran droplet yang mengandung virus Severe acute respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ke udara oleh pasien terinfeksi pada saat batuk atau bersin. Droplet di udara selanjutnya dapat terhirup oleh manusia lain di dekatnya yang tidak terinfeksi Covid 19 melalui hidung ataupun mulut. Namun sayangnya kurangnya dukungan keluarga dan Kurangnya tingkat pengetahuan serta pemahaman masyarakat terkait manfaat dan resiko dari vaksinasi, menajadi salah satu penyebab ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam kepatuhan vaksin sinovac 1 dan 2 pada masa pendemi Covid 19 di Desa Sapek Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 maret s/d 3 april 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh masyarakat desa Sapek dimulai dari usia 12-60 tahun yang bisa di vaksin, teknik pengambilan sampel proporsional sampling yang berjumlah 83 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0,006) dan dukungan keluarga (p=0,033) dengan kepatuhan vaksin sinovac 1 dan 2 pada masa pendemi Covid 19. Dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan vaksin sinovac 1 dan 2 pada masa pendemi Covid 19. Diharapkan kepada keluarga untuk dapat menambah informasi mengenai vaksin Covid-19 dengan bertanya kepada petugas kesehatan dan tidak termakan informasi hoax, sehingga dapat memahami bahwa reaksi paska vaksin bukanlah hal yang berbahaya.