Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Seminar Kewirausahaan Membangkitkan Jiwa Enterpreneur Generasi Z di SMAN 10 Maros Rahmawati Rahmawati; Riska Handayani; Alfina Damayanti
Media Abdimas Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Media Abdimas Vol 2 No 1 Bulan Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.18 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v2i1.2670

Abstract

Kemampuan wirausaha merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin bergerak di bidangusaha tertentu. Ada sebagian orang yang percaya bahwa kemampuan wirausaha adalah bakat yangdibawa sejak lahir, Pendapat ini keliru, Kemampuan wirausaha bukanlah karena faktor bakat, tetapijuga akan timbul dan terasah melalui pengalaman-pengalaman dan pelatihan-pelatihankewirausahaan. Kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkunga sekolah) ini berupaSeminar yaitu Seminar Kewirausahaan dengan salah satu bentuk kreatifitas mahasiswa keguruandalam pembelajaran selama di kegiatan KEMAL berlangsung, dengan memanfaatkan kegiatantersebut sebagai pedoman dalam terlaksananya sebuah Seminar Kewirausahaan yang bertemakanMembangkitkan Jiwa Interpreneur Generasi Z di SMA 10 Maros. PKM ini di laksanakan di SMAN10 Maros yang merupakan salah satu sekolah pelepasan mahasiswa serta mahasiswi KEMAL padabulan November 2022. Program PKM ini menitik beratkan pada krakteristik, Definisi, sertabeberapa Contoh kepada Siswa dan Siswi yang ikut turut serta menghadiri kegiatan SeminarKewirausahaan sebanyak 31 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini yaitu berupaObservasi dan Pendampingan yang terdiri dari sosialisasi serta perbincangan yang termasukdidalamnya tanya jawab, diskusi, dan evalusi. Kegiatan PKM ini memberikan dampak yang positifterhadap pembawaan materi dari pembicara atau guest star untuk mewujudkan siswa/i yangberkualitas. Hasil analisis data respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan SeminarKewirausahaan berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebesar 90.0% peserta sangat setuju dengankegiatan Seminar Kewirausahaan ini serta merespon baik saat kegiatan berlangsung dengan adanyatanya jawab serta pembicaraan antara guest star dengan perserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.pada kategori sangat praktis yang berarti terwujudnya siswa dan siswi antusias untuk menjadi lebihberkualitas.
Measuring English Proficiency: Investigating How Teachers Employ Formative Tests Alfina Damayanti; Nuraeni Nuraeni; Novalia Tanasy
Seltics Journal: Scope of English Language Teaching Literature and Linguistics Vol 6 No 2 (2023): Seltics Journal: Scope of English Language Teaching, Literature and Linguistics J
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/seltics.v6i2.2061

Abstract

Education holds a crucial role in human life, connecting the roles of teachers and students in teaching and evaluation. Assessment, a big part of education, helps teachers understand how well students are doing as they learn. When assessing students, teachers must consider how each student learns, what they're good at, what they find challenging, and what they need to succeed in school. So, teachers must know how to do assessments well. This study aims to determine the teacher's understanding of formative assessment and how to apply formative assessment to learning English in assessing students' English skills. The method used is a descriptive qualitative method using interviews and observations. 7 English teachers from different schools were interviewed (4 teachers at SMAN 3 Maros, 1 teacher at MA Darussalam Barandasi, and 2 English teachers at SMKN 1 Maros). Meanwhile, observations were carried out once at each school. The findings show that teachers use formative assessment at the beginning, middle, and end of learning sessions to understand students' performance. Teachers see many benefits in using formative assessments, like measuring individual abilities, reaching learning goals, and understanding student needs better. Some teachers face challenges, like figuring out how each student is different, which shows they might need more help and training. Classroom observations also show that some schools do well with formative assessments, while others have problems, such as SMK 1 Maros, which has issues with students not showing up and using home-based assignments. This study suggests giving teachers more support and training to improve assessments and learning for everyone.