This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Erna Wati
Departemen Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Suurabaya 60111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Kualitas Pendidikan SMP di Kalimantan Utara Melalui Pembelajaran Robotik Menggunakan Metode Action Learning STEM F Faridawati; Eko Minarto; Bahtera Indarto; Muhammad Arif Bustomi; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prayitno; Sudarsono; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono; Erna Wati
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6540.687 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.282

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Adanya pandemi Covid 19, telah membuka mata semua pihak bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Ketidaksiapan infrastruktur sekolah membuat proses pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah menciptakan beberapa masalah baru, banyak anak putus sekolah karena kesulitan mengikuti pembelajaran online yang memakan waktu hampir dua tahun. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kurikulum bebasis teknologi dan literasi. Proses pembelajaran difokuskan pada kelas yang interaktif, dimana siswa harus memiliki kompetensi berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama (4K). Pembelajaran robotik menjadi salah satu pilihan untuk bisa mendapatkan komponen penilaian siswa terkait kompetensi 4K. Pelatihan pembelajaran robotik ini diberikan kepada 33 guru IPA tingkat SMP se-kota Tarakan. Dari hasil survey setelah pelatihan sebanyak 79% peserta menyatakan bahwa pelatihan robotik ini sangat bermanfaat dan menunjang pembelajaran sehingga bisa diterapkan di sekolahan, 18% menyatakan bermanfaat namun kurang menunjang pembelajaran, dan 3% menyatakan bermanfaat namun tidak bisa menunjang pembelajaran sehingga sulit untuk diterapkan sebagai pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa memberikan dampak pengembangan kualitas pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di luar pulau Jawa, yang secara kondisi baik fasilitas, guru pengajar, dan program kurikulum sekolah masih tertinggal dengan sekolah di pulau Jawa.