This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pepadu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINKRONISASI ESTRUS UNTUK MENGATUR WAKTU KAWIN DAN MEMINIMALISIR KEGAGALAN REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING Jurnal Pepadu; I Wayan Lanus Sumadiasa; Enny Yuliani; Rodiah Rodiah
Jurnal Pepadu Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i2.2469

Abstract

Sinkronisasi estrus (birahi) adalah salah satu teknologi reproduksi untk menciptakan munculnya estrus dalam waktu yang tepat dan bersamaan pada sekelompok ternak betina, sehingga memudahkan prediksi waktu birahi dan perkawinan untuk menghasilkan kebuntingan. Telah dilakukan pelatihan sinkronisasi estrus pada ternak kambing di Yayasan Al Madina Farm, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong Tengah. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang manfaat sinkronisasi estrus untuk mengatur waktu kawin dan meminimalisir kegagalan reproduksi pada ternak kambing. Setelah pelatihan, para peternak khususnya di kelompok mitra Yayasan diharapkan dapat melakukan sinkronisasi dan deteksi estrus sendiri untuk meningkatkan keberhasilan perkawinan atau insemnasi buatan (IB) dan mempercepat pertambahan populasi ternak kambing. Kegiatan dilakukan dengan metode partisipatif melalui penyuluhan dan pelatihan tentang memahami manfaat sinkronisasi estrus, praktik pembuatan perangkat alat sinkronisasi, cara dan lama waktu deposisi alat dalam vagina, pengeluaran (pencabutan) alat, deteksi estrus dan IB. Hasil kegiatan menunjukkan, para peserta telah memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang cara melakukan dan manfaat sinkronisasi estrus pada ternak kambing. Respon dan antusiasme peserta terhadap materi yang disuluhkan cukup baik, tergambar dari banyaknya pertanyaan dan diskusi tentang manfaat dan kekurangan sinkronisasi estrus, serta pengaturan waktu perkawinan atau IB dan kelahiran anak. Hasil evalusi menunjukkan, faktor pendukung kelancaran pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah antusiasme peserta dalam mengikuti penyuluhan dan latihan praktik. Pandemi Covid- 19 merupakan satu-satunya faktor penghambat yang sedikit membatasi jumlah peserta yang dapat dihadirkan. Simpulan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan berhasil karena para peserta menilainya sangat bagus dan bermanfaat.