Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-Hari di Desa Rurukan Satu Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon Johanis Kerangan; Cindi Teri Marni Oroh; Cyntia Theresia Lumintang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1126

Abstract

Kejadian gawat darurat yang berlangsung cepat dan tidak dapat diprediksi memerlukan upaya yang konkrit dalam penangangnnya. Pemberian edukasi melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan sehari – hari dilakukan kepada masyarakat desa Rurukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga masyarakat dalam mengatasi masalah henti jantung tiba-tiba sehingga dapat mencegah terjadinya kematian. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan dan demonstrasi para peserta dapat melakukan simulasi pemberian bantuan hidup dasar dengan benar.
Pelatihan Resusitasi Jantung Paru dan Balut Bidai terhadap Korban Gawat Darurat pada Tahap Pra Rumah Sakit di Desa Kaweruan Fidy Randy Sada; Johanis Kerangan; Helly Budiawan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1888

Abstract

Keadaan gawat darurat apabila tidak ditangani dengan tepat dan cepat dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Tindakan pertolongan pertama yang perlu dilakukan untuk diperkenalkan kepada masyarakat adalah Balut Bidai dan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pangananan kegawatdaruratan sehari-hari khususnya Balut Bidai dan BHD. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Peserta kegiatan adalah masyarakat Desa Kaweruan berjumlah 40 orang. Setelah selesai diberikan pelatihan, para peserta dievaluasi dengan melihat kemampuan setiap peserta dalam melaksanakan resusitasi jantung paru dan pembidaian. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta dapat mempraktikan tindakan balut bidai dan pemberian bantuan hidup dasar sesuai standar yang telah diajarkan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam menangani keadaan gawat darurat yang bisa saja terjadi di mana saja dan kapan saja.
Pemberian Vaksinasi Covid-19 di Universitas Katolik De La Salle Manado Cyntia Theresia Lumintang; Cindi T.M Oroh; Wahyuny Langelo; Helly Budiawan; Johanis Kerangan; Natalia E. Rakinanung; Angela A.M.L. Laka
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka menanggulangi masalah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah pemberian vaksinasi covid-19. Pemberian vaksin diharapkan dapat memberikan proteksi dan meningkatkan antibodi sehingga bisa terhindar dari Covid-19. Upaya ini disadari oleh Universitas Katolik De La Salle Manado (UKDLSM), sehingga mengadakan kegiatan pemberian Vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dari UKDLSM dan Dinas Kesehatan Kota Manado. Target pemberian vaksin adalah seluruh karyawan UKDLSM, mahasiswa dan masyarakat yang berdomisili disekitar UKDLSM. Tujuan dari kegiatan pemberian vaksin ini adalah untuk meminimalisir resiko tertular Covid-19. Kegiatan pemberian vaksin dilaksanakan pada tanggal 13 September 20219 dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan yang diberikan tentang vaksin dan dilakukan pada saat sebelum dan setelah peserta menerima pemberian vaksinasi. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 204 orang yang sebelumnya telah melewati proses screening kesehatan dan berusia lebih dari 17 tahun.