Dian Utama Pratiwi Putri
Fakultas Kesehatan, Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Mengenai Bahaya Stunting Tantri Wenny Sitanggang; Dewi Anggraini; Dian Utama Pratiwi Putri; Endang Budiati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1166

Abstract

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Maka dari itu, penting sekali dilakukan penyuluhan Kesehatan mengenai bahaya stunting pada masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah setelah diadakan penyuluhan tentang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan Orang Tua mengenai Gizi pada anak. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan tertib, Peserta yang Hadir adalah orang tua yang memiliki anak usia 0-7 Tahun di daerah Kelurahan Parigi baru, Jumlah peserta yang hadir adalah sebanyak 38 orang. Terlihat bahwa peserta penyuluhan sangat tertarik dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan tersebut. Adapula peserta yang mengatakan mereka baru mengetahui bahwa gizi yang baik untuk tubuh tidak selalu terdapat pada makanan yang mahal, tapi dapat pula didapatakan dari makanan yang sederhana. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan post test. Dan beberapa peserta mengatakan bahwa akan senantiasa selalu menjaga kebutuhan gizi anak-anaknya dengan baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Peningkatan Pengetahuan Lansia Mengenai Sulit Tidur pada Lansia dengan Pemberian Pendidikan Kesehatan Hadi Nugroho; Oryza Intan Suri; Dian Utama Pratiwi Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1167

Abstract

Banyaknya masyarakat yang kurang mengetahui tentang manfaat tidur baik dari kategori usia anak-anak, remaja, dewasa, bahkan hingga lansia menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat perlu di edukasi mengenai pentingnya tidur dan efek yang terjadi apabila mengalami sulit tidur. Apabila seseorang sering mengalami kesulitan tidur atau gangguan tidur maka akan dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang, tak terkecuali lansia. Gangguan tidur pada lansia sering dianggap hal yang wajar seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini terjadi karena menurunnya kemampuan tubuh untuk mengolah rasa kantuk. Lansia sering terbangun di tengah tidurnya dan sulit untuk tidur kembali. Pada orang awam yang tidak mengerti tentang gangguan tidur, mereka tidak mencari pertolongan dan membiarkan keadaaan tersebut. Kami meyakini dengan pendidikan kesehatan di masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan sikap sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan sejahtera. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah, dimana sebelum pemberian materi dilakukan pre-test dan kemudian dilakukan post-test kepada peserta yang mengadakan 10 orang di Aula Warga, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. Dari hasil pre dan post-test didapatkan rata-rata nilai pengetahuan sebelum Pendidikan kesehatan sebesar 38 dengan standar deviasi 6.325. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan didapatkan rata-rata nilai sebesar 46 dengan standar deviasi 12.649. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,037 yang berarti ada perbedaan signifikan nilai pengetahuan lansia sebelum dan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan.