Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Rinitis Alergi dengan Kualitas Hidup pada Guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Muthia Zahra; Indra Zachreini; Khairunnisa Z
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2177

Abstract

Rinitis alergi merupakan kelainan simtomatik akibat pajanan alergen yang dimediasi oleh IgE sehingga menyebabkan inflamasi pada mukosa hidung dengan gejala bersin, hidung tersumbat, rinore dan gatal pada hidung. Rinitis alergi dapat mengganggu kesehatan, menurunkan kualitas hidup dan menimbulkan masalah fisik dan emosional pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rinitis alergi dengan kualitas hidup penderitanya. Jenis/rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dengan jumlah sampel sebanyak 221 orang. Kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) dan The Short-Form-36 (SF-36) digunakan untuk mengumpulkan data masing-masing tentang rinitis alergi dan kualitas hidup. Pengumpulan data dilakukan dengan mengggunakan kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) untuk diagnosis rinitis alergi dan kuesioner The Short-From-36 (SF-36) untuk menilai kualitas hidup. Secara keseluruhan dalam penelitian ini didapatkan 60 orang yang menderita rinitis alergi dan 161 orang yang tidak menderita rinitis alergi. Dari 60 orang yang menderita rinitis alergi, didapatkan 39 orang (65%) dengan kualitas hidup buruk dan 21 orang (35%) dengan kualitas hidup baik, sedangkan dari 161 orang yang tidak menderita rinitis alergi didapatkan 14 orang (8,7) dengan kualitas hidup buruk dan 147 orang (91,3%) dengan kualitas hidup baik. Data analisis bivariat menunjukkan nilai p <0,05 dan OR = 19,500. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan kualitas hidup guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Determinan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe Rizka Sofia; Khairunnisa Z; Jihan Nazirah; Muhammad Althaf
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2247

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Penderita yang terdiagnosa penyakit DM membutuhkan terapi pengobatan lama untuk menurunkan kejadian komplikasi. Apabila diabetes tidak dikelola dengan baik, maka akan berkembang menjadi komplikasi yang dapat mengancam kesehatan dan membahayakan kehidupan. Komplikasi akut menjadi kontributor yang signifikan terhadap kematian, kerugian biaya dan kualitas hidup yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimental dengan menggunakan pendekatan prospektif dan dianalisis secara deskriptif korelasi. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan cross section. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 orang yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Pengambilan sampel menggunakan cara Sequential Random Sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tiga variabel yaitu kualitas hidup penderita DM sebagai variabel dependen dan variabel durasi menderita DM dan kadar gula darah sebagai vaiabek independen. Metode analisis data menggunakan analisis univariate dan analisis bivariate (Uji Chi-Square). Hasil analisis univariate menunjukkan bahwa penderita diabete mellitus (DM) tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe didominasi oleh perempuan (58,2%), banyak diderita oleh kelompok usia 40-60 tahun (70,4%) dengan lama menderita di atas 10 tahun (49%). Penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti paling banyak memiliki kadar gula tidak terkendali (59,2%) dengan kualitas hidup paling banyak dalam keadaan buruk 56,1%. Durasi mederita DM dan kadar gula darah berhubungan dengan kualitas hidup penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Relationship Between Age and Depth of Invasion and Histopathological Features in Colorectal Cancer Patients in the Anatomical Pathology Department of Cut Meutia General Hospital (RSUCM) 2018 - 2021 Mulyati Sri Rahayu; Khairunnisa Z; Nabil Ibnu Sina
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 4 (2023): April 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i4.2929

Abstract

Colorectal cancer has become one of the most common and most diagnosed cancers in the world, with as many as 1.4 million new cases being discovered each year. This cancer affects many elderly patients, but not a few young patients also experience it. Depth of invasion and type of histopathological appearance are the determining factors in determining the prognosis of colorectal cancer. The purpose of this study was to determine the relationship between age and depth of invasion and histopathological features in patients with colorectal carcinoma in the anatomical pathology section of RSU Cut Meutia, North Aceh for the 2018-2021 period. This research is a retrospective analytic study using the approach cross sectional study and use data taken from the results of laboratory examinations. Anatomical Pathology during the 2018-2021 period. The results of the study found that cancer that had invaded the subserosa to the peri-colorectal tissue (T3) and invaded other organs and/or perforated visceral peritoneum (T4) had a higher percentage in the age group.≤54 years, but statistically no significant relationship was found. Description adenocarcinoma is the most common histopathological appearance and has a higher percentage in the age group≤54 years, but statistically no significant relationship was found. So it can be concluded that there is no significant relationship between age and depth of invasion and the histopathological appearance of colorectal cancer patients