This Author published in this journals
All Journal Wicara
Redyanto Noor
Departemen Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bentuk Penulisan Real Person Fiction "Close Friend" dan "The Unfinished" di Twitter: Analisis Cybersastra Luthfia Rahmati Syafiqa; Redyanto Noor; Khothibul Umam
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 1, No 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.426 KB) | DOI: 10.14710/wjsbb.2022.15430

Abstract

Real person fiction adalah himpunan bagian dari fiksi penggemar, karya yang ditulis oleh penggemar ini menggunakan visualisasi dari orang-orang yang ada di dikehidupan nyata seperti aktor, komedian, musisi, atlet, atau tokoh sejarah sebagai tokoh dalam ceritanya. Penulisan real person fiction tentang idola K-Pop dalam beberapa dekade terakhir ini sangatlah meningkat. Terlebih, dengan maraknya penggunaan media sosial memudahkan siapapun dalam membuat dan menyebarkan karyanya. Twitter menjadi salah satu media sosial yang digunakan dalam media penyampaian real person fiction. Bentuk penulisannya yang berbeda dengan karya fiksi lainnya membuat real person fiction yang terdapat di twitter terlihat unik sehingga penelitian ini akan membahas tentang bagaimana bentuk penulisan real person fiction Close Friend dan The Unfinished yang terdapat di Twitter.        Penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cybersastra dan struktur fiksi ini nantinya akan memaparkan bentuk penulisan dari real person fiction yang berjudul Close Friend dan The Unifinished yang terdapat di Twitter. Studi dokumentasi dalam penelitian ini pun turut dilakukan karena real person fiction ini disampaikan dalam bentuk foto-foto tangkapan layar. Hasilnya menunjukkan bahwa penulisan real person fiction di Twitter ini cukup berbeda dengan karya fiksi lainnya. Visualisasi tokohnya yang menggunakan idola K-Pop serta penulisannya yang dilampirkan dalam bentuk foto-foto percakapan maupun unggahan berbagai macam media sosial ini menarik cukup banyak atensi. Melalui penelitian mengenai bentuk penulisan real person fiction ini dapat terlihat bahwa penulisan karya sastra juga dapat mengikuti perkembangan zaman.