Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Aap Siti Ulyani; Anis Zohriah
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2023): JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v8i1.1151

Abstract

Manajemen pendidikan adalah alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam bidang pendidikan merupakan unsur pendidikan manajemen internal. Merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan di bidang pendidikan merupakan bagian dari manajemen pendidikan. Fungsi manajemen adalah bagian mendasar dari setiap kegiatan dan akan selalu menjadi bagian dari proses manajemen. Manajer internal akan menggunakannya sebagai acuan dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen adalah komponen mendasar yang akan selalu ada dan tertanam dalam proses manajemen. Fungsi-fungsi ini akan berfungsi sebagai panduan bagi manajer saat mereka melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada abad ke-20, seorang industrialis Prancis bernama Henry Fayol adalah orang pertama yang memperkenalkan fungsi manajemen. Fungsi manajemen belum sepenuhnya diterapkan di lembaga pendidikan secara keseluruhan, kesalahan atau kekurangan sering terjadi dalam insti pendidikan.
KONSEP DASAR POLITIK DAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Aap Siti Ulyani; Asri Yuni Fikasari; Anis Fauzi; Tuti Asiah
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik secara umum merupakan tahapan untuk membentuk atau membangun posisi kekuasaan dalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan terkait dengan kondisi masyarakat. Ruang lingkup politik dan negara secara singkat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, proses pemerintahan dan bentuk organisasi pemerintahan, lembaga/institusi, tujuan negara atau pemerintahannya. Hubungan antara pendidikan dan politik sangat erat bahkan selalu berkaitan sehingga dengan situasi ini kita dapat melihat bahwa politik negara memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan arah perkembangan pendidikan di suatu negara. Tidak berlebihan jika banyak ahli berpendapat bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya atau sarana untuk mempertahankan kekuasaan negara. Sistem pendidikan di Indonesia yang berbasis sistem pendidikan nasional memiliki kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan di sektor manajemen, rendahnya dukungan pemerintah dan masyarakat, lemahnya efektivitas dan efisiensi pembelajaran, rendahnya sumber daya pendidikan, dan akhirnya lemahnya standar evaluasi pembelajaran.
PERAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Aap Siti Ulyani; Eman Sulaeman; Yuyun R Uyuni; Buya Solihin
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat merupakan disiplin ilmu yang berfungsi sebagai pondasi pemikiran dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan dan administrasi pendidikan. Dalam konteks administrasi pendidikan, filsafat berperan penting dalam pengembangan administrasi pendidikan yang humanis, yang memperhatikan aspek moral dan etika dalam tata kelola pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran filsafat dalam pengembangan administrasi pendidikan yang humanis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat dapat berperan sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan administrasi pendidikan yang humanis. Hal ini dapat terlihat dari penerapan filsafat pendidikan dan filsafat administrasi pendidikan dalam pembentukan visi, misi, dan tujuan pendidikan, penerapan etika dalam administrasi pendidikan, dan pembentukan budaya organisasi yang humanis. Studi kasus juga menunjukkan bahwa pengembangan administrasi pendidikan yang humanis melalui filsafat dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran filsafat dalam pengembangan administrasi pendidikan yang humanis sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Data Pegawai Dalam Manajemen Pendidikan Islam Aap Siti Ulyani; Anis Zohriah; Abdul Muin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Januari (in progress)
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10429295

Abstract

Dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang, pengumpulan, analisis, dan penggunaan data pendidikan telah menjadi bagian integral dari perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan data pegawai juga berkaitan erat dengan aspek privasi dan keamanan informasi. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan data yang kuat untuk memastikan bahwa informasi pegawai tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Pendataan pegawai oleh lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan perlu di perhatikan. Tanggung jawab yang diemban oleh lembaga pendidikan penyelenggara layanan public seperti sekolah, dinas pendidikanm lembaga penyelenggara system informasi kepegawaian seperti BKN dan BKD adalah akuntabilitas dalam pemeliharaan informasi dan untuk membuat informasi tersedia bagi publik. Sistem kepegawaian seharusnya secara sistematis melakukan pengumpulan dan pemeliharaan data informasi yang penting bagi organisasi seperti berkas pegawai catatan dan laporan kepegawaian sejarah kerja dan lain sebagainya. Persoalan data kepegawaian ini di bidang pendidikan semakin meningkat seiring dengan terus bertambahnya jumlah pegawai yang semakin beragam namun tidak disertai upaya sistem kepegawaian yang sistematis dan truk struktur.
Leaders, Managers and Leadership, in Educational Institutions Aap Siti Ulyani; Machdum Bachtiar; Anis Fauzi
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 1 (2024): Vol. 3 No. 1 2024 - January - March Artticle in progress
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i1.306

Abstract

There are three factors that influence the quality of education not to increase evenly. First, national education policies and implementation are not implemented consistently. Second, the administration of education has long used a centralized system. Third, the participation of the community, especially parents, in implementing education is very minimal. The third factor above focuses on leadership factors, behind the success of an educational institution, there is an important role of individuals who hold leadership roles. Qualitative research was used in this research. The method used in this research is the library research method which is carried out by collecting data from books, journals and articles. Leaders in educational institutions have a very important role in creating an environment conducive to learning. They must be able to plan educational strategies, manage resources, inspire teachers and students, and establish relationships with all educational stakeholders. Leadership functions in educational institutions include planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating.
Metode Supervisi Behavior Aap Siti Ulyani; Agus Gunawan; Enung Nugraha
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i2.515

Abstract

The behavioral supervision model refers to a framework that focuses attention on the behavior or actions seen in teaching activities. Behavioral supervision aims to provide constructive guidance to educators so they are able to develop more effective teaching skills. This research is qualitative research with a literature study approach. The research design used by researchers is a descriptive research design. Data were analyzed using interactive model analysis. Miles and Huberman said that this model analysis consists of three components, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing, carried out in an interactive form through a cyclical data collection process. Data sources, both primary and secondary, are obtained from books and journals related to supervised behavior. Behavioral Supervision emphasizes the importance of direct observation of teacher actions and behavior in the teaching context. This helps identify strengths and weaknesses that can be improved. This supervision process not only recognizes deficiencies, but provides constructive feedback. The focus is on helping teachers improve their teaching skills and strategies. Behavior Supervision is directed at teacher professional development. Teachers are encouraged to engage in self-development activities to improve the quality of their teaching.