Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

ANALISIS STRATEGI MANAGEMENT EVENT DIKLAT EKONOMI ISLAM (DEI) 2022 KSEI FOSEI USU Amirullah Amirullah; Syahrian Ramadhan; Feronica Simanjorang
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i2.893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis management event Diklat Ekonomi Islam 2022 yang diselenggarakan oleh KSEI FoSEI Universitas Sumatera Utara sebagai event tahunan dalam melakukan perekrutan sekaligus pelatihan ekonomi syariah kepada mahasiswa muslim dan muslimah di lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan konsep management event goldblatt yang mengemukakan 5 tahapan event pengelolaan event yakni riset, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan tahapan; Riset, dengan melakukan observasi partisipasi moderat, wawancara, dokumentasi, analisis swot, serta melakukan brainstorming dan mengecek laporan kegiatan sebelumnya; Desain, dengan memvisualisasikan desain sesuai dengan tema dari Diklat Ekonomi Islam yaitu “From Zero to be Rabbani Economist”; Perencanaan, dengan melakukan kerjasama dengan media partner sebagai media promosi kegiatan dan partnership untuk mendapatkan dana; Koordinasi, melakukan bonding dan rapat sesuai jadwal yang disepakati; Evaluasi, melakukan evaluasi sebelum, sesaat, dan sesudah hari H. Poin evaluasi yang menjadi perhatian ialah kepedulian satu sama lain antar panitia harus ditingkatkan, acara yang berjalan tidak sesuai rangkaian acara, dan juga koordinasi bidang peralatan dengan acara yang kurang maksimal.
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA SEBAGAI AKSELERATOR PERTUMBUHAN EKONOMI : PERSPEKTIF DAN TANTANGAN DI LOMBOK Gloria Nainggolan; Muhammad Hasbi Fauzi; Rose Indah Siadari; Feronica Simanjorang
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i2.901

Abstract

Perhelatan acara balap motor internasional, yakni Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika, mendapatkan respon positif yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Arena balap Mandalika berada di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, arena ini memiliki panjang lintasan sekitar 4,31 km dilengkapi dengan 17 tikungan. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif. Kajian artikel ini dikembangkan secara konseptual dari artikel dan penelitian terdahulu yang mengangkat fakta-fakta lapangan di berbagai daerah. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data sekunder melalui studi literatur dari buku, jurnal, penelitian. Secara komprehensif, pengembangan Sirkuit Mandalika di wilayah Lombok dapat dinilai sebagai suatu proses pembangunan yang positif. Dengan keberadaan infrastruktur tersebut, terjadi peningkatan signifikan dalam penerimaan pendapatan negara melalui peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional. Lebih jauh lagi, dampak ekonomisnya terhadap wilayah Lombok termanifestasi secara drastis, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang substansial. Pendekatan foresight perlu dilakukan pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara menyeluruh guna merumuskan keberlanjutan pembangunan, menyoroti pentingnya kajian strategi keberlanjutan untuk KEK Pariwisata Mandalika di masa mendatang.
JEJAK EKONOMI KONSER K-POP (NCT DREAM TOUR "THE DREAM SHOW 2: JAKARTA”) DALAM MENGHASILKAN PENDAPATAN NASIONAL Galih Wardana; Ikka Salsabilla; Feronica Simanjorang
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 3 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i3.951

Abstract

Salah satu produk unggulan sektor pariwisata adalah industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) Indonesia, yang memiliki potensi pengembangan yang sangat besar. Dyandra & Co, perusahaan induknya dan bagian dari Kompas Gramedia Group, memberikan layanan acara melalui Dyandra Global Edutainment (DGE). Dengan pendapatan tahunan $25 triliun, industri MICE tumbuh pesat. Industri ini sangat besar untuk pasar luar negeri, terutama musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak acara musik NCT Dream Tour "The Dream Show 2: Jakarta", yang merupakan acara konser yang dibawakan oleh 7 boy group Korea, terhadap ekonomi negara, didorong oleh tingginya antusiasme masyarakat terhadap berbagai acara musik. NCT Dream Tour "The Dream Show 2: Jakarta" adalah acara konser di mana tujuh kelompok pemuda Korea berpartisipasi. Studi ini mempelajari seberapa besar acara NCT Dream Tour "The Dream Show 2: Jakarta" berdampak pada ekonomi, pertumbuhan, dan pendapatan nasional Indonesia.
PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI NASIOANAL MELALUI KETERLIBATAN INDONESIA DI KTT G20 Salsabila Salsabila; Najla Najla; Feronica Simanjorang
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 3 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i3.967

Abstract

Group of Twenty (G20) adalah forum ekonomi internasional yang berkonsentrasi pada penyelesaian masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi global, seperti perdagangan, investasi, keuangan, infrastruktur, ketenagakerjaan, pemberantasan korupsi, pembangunan, pertanian, teknologi, energi, dan ekonomi digital. Indonesia akan terpilih sebagai Presiden G20 pada tahun 2022 selama periode kepemimpinan saat ini. Kepentingan nasional Indonesia dalam Presidensi G20 dinilai melalui metode penelitian kualitatif. Data primer dari penelitian ini berasal dari laporan dan dokumen resmi pemerintah; data sekunder berasal dari artikel jurnal dan berita media online. Selanjutnya, data yang diperoleh dari penelitian ini dikurangi dan dianalisis. Studi ini menunjukkan bahwa G20 didirikan pada tahun 1999 sebagai bentuk organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara besar dan kelompok regional tertentu, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Selain itu, Indonesia menggunakan forum G20 untuk mencapai tujuan nasionalnya melalui pertemuan multilateral di berbagai forum internasional dan regional, seperti Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF). Saat itu telah diketahui bahwa masalah ekonomi negara tidak dapat ditangani secara mandiri, dan bahwa untuk menyelesaikannya, orang harus bekerja sama.