Banjir menempati posisi pertama dengan 591 kasus berdasarkan informasi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) per tahun 2022. Desa Cendi Manik merupakan salah satu desa di NTB yang sering mengalami bencana banjir. Salah satu penyebab banjir adalah sangat rendahnya pengetahuan masyarakat tentang SOP bencana banjir di Desa Cendi Manik terutama dikalangan remaja. Tujuan pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah untuk menjawab isu yang berkaitan dengan bencana banjir melalui upaya pendidikan dan pelatihan mitigasi bencana banjir di Desa Cendi Manik. Metode Kegiatan yang dilakukan secara garis besar meliputi sosialisasi yang dimulai dari tahap persiapan yaitu observasi lapangan. Program kerja KKN dibagi menjadi 3 kegiatan berdasarkan siklus terjadinya bencana, diantaranya tindakan sebelum terjadinya banjir (mitigasi), saat terjadinya, dan pascabencana banjir. Hasil kegiatan ini adalah meningkatknya kesadaran serta pengetahuan masyarakat akan bencana banjir mulai dari tindakan apa saja yang harus dilakukan sebelum terjadinya banjir, tindakan saat terjadinya banjir, dan tindakan pascabencana banjir. Selain itu, meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai cara pemilahan dan pengolahan sampah, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) saat banjir. Disamping itu, hasil dari kegiatan ini berupa tersedianya peta rawan bencana khususnya bencana banjir dan plang (rambu-rambu) kebencanaan sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa Cendi Manik terhadap bencana banjir. Berdasarkan hasil kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKN ini telah mampu menjawab masalah banjir yang terjadi di desa Cendi Manik.