Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan morfometrik Ayam Joper umur 0 – 3 minggu, korelasi genetik dari perkawinan Ayam Kampung jantan dengan ayam petelur betina, dan data pengukuran morfometrik Ayam Joper umur 0 – 3 minggu. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pertumbuhan Ayam Joper umur 0 – 3 minggu mengalami peningkatan dua kali lipat setiap minggunya. Rata-rata dari seluruh pengukuran meliputi bobot badan 107,5 ± 87,42 g, panjang paruh 1,2 ± 0,58 cm, panjang badan 7,1 ± 1,69 cm, tinggi badan 15,6 ± 6,25 cm, panjang sayap 7,3 ± 2,35 cm, panjang jari terpanjang 2,8 ± 0,85 cm, dan lingkar dada 10,9 ± 4,82 cm. Nilai korelasi genetik antara bobot badan dengan panjang paruh -1,314, bobot badan dengan panjang badan -0,029, bobot badan dengan tinggi badan -0,048, bobot badan dengan panjang sayap -0,029, bobot badan dengan tinggi badan -0,048, bobot badan dengan panjang sayap -0,014), bobot badan dengan panjang jari terpanjang -0,008, dan bobot badan dengan lingkar dada -0,038. Nilai korelasi genetik yang diperoleh termasuk dalam kategori negatif tinggi (-1,0 sampai -0,6) dan kategori mendekati nol (-0,1 sampai 0,1). Nilai korelasi genetik paling rendah terjadi antara bobot badan dengan panjang paruh -1,314; dengan begitu adanya kemungkinan penurunan performa yang sangat tinggi di salah satu variabel yaitu pada variabel bobot badan dan panjang paruh.