Tagu Dodu
Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynous L. Merr) yang ditambahkan Larutan Em-4 Melalui Air Minum terhadap Konsumsi Serta Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Induk Babi Sedang Bunting Oktovianus Martins Besin; Tagu Dodu; Ni Nengah Suryani
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.303 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.3815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik babi induk sedang bunting yang diberi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L. Merr) melalui air minum. Ternak percobaan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 12 ekor induk babi bunting dengan bobot badan antara 121-125 kg (rata-rata 122,5 kg dan berkoefisien variasi 1,46%). Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini, yaitu R0 = pemberian air minum tanpa larutan ekstrak daun katuk, R1 = 60 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum, R2 = pemberian 120 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum, dan R3 = pemberian 180 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum. Variabel yang diteliti adalah konsumsi serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik ransum, tetapi meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik dengan sangat nyata (P<0,01). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun katuk segar sebanyak 120-180 gram dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik induk babi bunting.