Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah Bagaimana pelaksanaanpendidikan karakter disiplin taruna / taruni mengenai disiplin tepat waktu, disiplinmentaati aturan , disiplin prilaku dan beribadah di PIP Makassar. Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter disiplin taruna /taruni mengenai disiplin tepat waktu, disiplin mentaati aturan, disiplin prilaku dan beribadah di PIP Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi , wawancara dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Taruna semester I , semester II, semester IV dan semester VIII jurusan Nautika ,Teknika dan KALK. pada Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Jumlah populasi penelitian ini adalah sebanyak 1291 Taruna / Taruni. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 130 Taruna / taruniTehnik pengambilan sampel menggunakan Stratified random sampling yaitu pengambilan sampel secara kelompok acak sederhana. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Disiplin pada PIP Makassar sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Pola Pengasuhan Taruna dan dituangkan didalam peraturan tata tertib taruna, tingkat kedisiplinan taruna/taruni masuk di kategori baik sesuai dari hasil olah data kuesioner, hanya saja pengawasan masih perlu ditingkatkan lagi dan menggunakan pola ataumetode pembiasaan - pembiasaan yang positif mengenai kedisiplinan dan taat pada aturan, karena membangun Pendidikan Karakter Disiplin bagi para taruna / taruni tidaklah mudah, butuh proses yang ekstra untuk memberikan bimbingan terhadap para taruna / taruni, itu semua harus di mulai dari lingkungan instansi pendidikan dengan menerapkan sistem yang bermutu dan lingkungan yang positif sesuai dengan istilah mendidik karakter dengan karakter. Untuk mencegah tindakan pelanggaran disiplin harus menerapkan sanksi akademik yang berefek jera kepada taruna / taruni yang sering melakukan kesalahan atau tindakan pelanggaran disiplin secara berulang – ulang sehingga bisa memberikan pelajaran buat taruna yangmelanggar serta buat taruna /taruni yang lain untuk tidak melakukan pelanggaran tindakan disiplin .