Indah Kristina
APIKES Bhumi Husada Jakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisa Akurasi Pengkodean Penyakit dan Tindakan di Rumah Sakit Rawamangun Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 1 (2014): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Abstrak Kegunaan rekam medis menurut Permenkes no 269 tahun 2008 antara lain sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, bahan embuktian dalam perkara hukum, bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan, dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan. Koding adalah pemberian penetapan kode penyakit yang menggunakan huruf atau angka atau kombinasi hurud dan angka yang mewakili komponen data dan bertujuan untuk meyeragamkan nama dan golongan penyakit, ciedra, gejala, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan gunakan metode Deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran/deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Dari hasil selama penulis melakukan penelitian, dimana penulis melakukan pemberian kode penyakit dan tindakan pada berkas rekam medis sebanyak 294 berkas rekam medis, maka penulis mendapatkan 10 besar penyakit yaitu Febris sebanyak 62 kasus 42.75%, Typoid sebanyak 28 kasus 19.13%, Gastro Enteritis sebanyak 26 kasus 17.93%, DHF sebanyak 21 kasus 14.48%, Vomitus sebanyak 6 kasus 4.13%, Dema Kejang sebanyak kasus 5 kasus 3.44%, Dyspepsiase sebanyak 5 kasus 3.44%, GED sebanyak 4 kasus 2.75%, Hyperbilirubin sebanyak 4 kasus 2.75%, dan Gastritis sebanyak 2 kasus 1.37% Kata kunci: Rekam medis, Penyakit dan Tindakan, Kode Penyakit
Pengkajian Terhadap Perencanaan Tenaga Rekam Medis di RSUP Sukanto Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 1 (2014): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

ABSTRAK Pembangunan kcschatan adalah bagian dan pembangunan nasional yang bertujuan mcningkatkan kesadaran, kcmauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tcrwujud dcrajat kcschatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan keschatan tcrsebut mcrupakan upaya seluruh potcnsi bangsa Indonesia, baik mas>-arakatT swasta maupun pemerintah. Rumah sakit mcrupakan pclayanan rujukan mcdis spcsialistik dan subspesiahstik yang mempunyai fungsi utama mcnycdiakan dan menyelenggarakan upaya kcschatan yang bersifat penvcmbuhan dan pemuhhan kcschatan pasicn Pelayanan yang dibcrikan dapat secara langsung dalam bcntuk pemcriksaan. pengobatan. pcrawatan, tindakan mcdis, tindakan diagnostic dan tindakan pcnunjang mcdis. Sedangkan secara tidak langsung dapat dilakukan dalam bcntuk pclayanan administrasi. Bcrbagai jenis pelayanan mi saling tcrkait antara satu sama lain. Kata Kunci: rekam medis, Knaga, perencanaan
ANALISA KEGIATAN PENGKODEAN DIAGNOSA DAN PROSEDUR SISTEM KARDIOVASKULER DI RUMAH SAKIT SETIA MITRA JAKARTA Indah Kristina; Rharil Rietyannisyah Norsaid
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 6 (2019): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v6i0.47

Abstract

Ketepatan kode diagnosa adalah kesesuaian kode diagnosa yang ditetapkan petugas koding dengan Rekam Medis pasien sesuai dengan aturan ICD-10. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mendapatkan Analisa Kegiatan Pengkodean Diagnosa dan Prosedur Sistem Kardiovaskuler di Rumah Sakit Setia Mitra Jakartaberdasarkan ICD-10. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari jumlah 35 rekam medis pasien rawat inap dengan kasus sistem kardiovaskuler, kelengkapan penulisan diagnosa kasus sistem kardiovaskuler 88.5% lengkap, kelengkapan penulisan prosedur kasus sistem kardiovaskuler 100% lengkap. Presentasi ketepatan kode diagnosa sistem kardiovaskuler 85.7% tepat, presentasi ketepatan kode prosedur sistem kardiovaskuler 100% tepat. Pada penelitian ini disarankan untuk kelengkapan penulisan diagnosa sistem kardiovaskuler sebaiknya dalam melakukan pemberian diagnosa dapat dilakukan dengan cara diketik agar petugas koder tidak kesulitan dalam membaca diagnosa yang telah diberikan oleh dokter dan dapat memberikan kode diagnosa sesuai dengan cara pengkodean terdapat di ICD 10 dan ICD 9 CM dan untuk ketepatan kode diagnosa sebaiknya kepala instalasi rekam medis merencanakan kegiatan evaluasi / audit terhadap kode diagnosa dan prosedur. Kata Kunci: Kegiatan pengkodean diagnosa dan prosedur, ketepatan pengkodean, sistem kardiovaskuler
ANALISIS DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS RINGKASAN PULANG RAWAT INAP BERDASARKAN STANDAR MANAJEMEN INFORMASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT SETIA MITRA JAKARTA Indah Kristina; Siska Nurjanah
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 6 (2019): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v6i0.48

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Standar Prosedur Operasional yang mengatur desain formulir, mengetahui komponen yang di tinjau dari aspek anatomi, isi, dan fisik yang tersedia pada formulir ringkasan pulang, mendesain ulang formulir ringkasan pulang berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Manajemen Informasi dan Rekam Medis 15. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan memperoleh gambaran tentang tinjauan rancangan desain formulir ringkasan pulang di Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta Selatan berdasarkan dengan Standar Manajemen Informasi dan Rekam Medik15. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwabelum adanya Standar Prosedur Operasional yang mengatur tentang desain formulir, komponen perancangan desain formulir yang ditinjau dari aspek anatomi, isi dan fisik masih belum spesifik, format desain formulir dan prinsip perancangan formulir belum lengkap pada formulir ringkasan pulang di Rumah Sakit Setia Mitra. Kesimpulan belum adanya Standar Prosedur Operasional yang mengatur tentang desain formulir di Rumah Sakit Setia Mitra, Belum adanya buku pedoman yang mengatur komponen-komponen khusus desain formulir, masih terdapat komponen perancangan desain formulir yang belum diterapkan di Rumah Sakit Setia Mitra yang ditinjau dari aspek anatomi dan isi, ketidaklengkapan format desain formulir dan prinsip perancangan formulir ringkasan pulang di Rumah Sakit Setia Mitra, informasi/format yang terdapat dalam formulir ringkasan pulang di Rumah Sakit Setia Mitra perlu diperbaharui sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan. Kata kunci: Analisis, Desain, Formulir, SNARS MIRM 15
ANALISA KELENGKAPAN PENGISIAN RINGKASAN PULANG PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DIK PUSDIKKES JAKARTA TIMUR TAHUN 2020 Indah Kristina; Kafila
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 7 (2021): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v7i0.56

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal di Rumah Sakit DIK PUSDIKKES Jakarta Timur pada bulan Januari 2020 dari 30 ringkasan pulang yang diamati terdapat 25 ringkasan pulang yang tidak lengkap atau sama dengan (83%) dan 5 ringkasan pulang yang lengkap atau sama dengan (17%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelengkapan pengisian ringkasan pulang pasien rawat inap di Rumah Sakit DIK PUSDIKKES Jakarta Timur. Tujuan khusus yaitu mengidentifikasi Standar Prosedur Operasional (SPO) pengisian ringkasan pulang pasien rawat inap, menghitung kelengkapan pengisian ringkasan pulang pasien rawat inap, dan mengetahui penyebab ketidaklengkapan pengisian ringkasan pulang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan populasinya adalah ringkasan pulang pasien rawat inap dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2020 sebanyak 609 ringkasan pulang dan sampel yang didapat sebanyak 241 ringkasan pulang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa di Rumah Sakit DIK PUSDIKKES memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO). Hasil perhitungan menurut analisa kuantitatif dengan sampel sebanyak 241 ringkasan pulang didapatkan ringkasan pulang yang lengkap sebanyak 14 ringkasan pulang (5,8%) dan ringkasan pulang yang tidak lengkap sebanyak 227 ringkasan pulang (94%). Perlu dilakukan sosialisasi rutin tentang pentingnya pengisian rigkasan pulang.
TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DI PUSKESMAS KECAMATAN PANCORAN Indah Kristina; Bramentyo Bagas Rahardja
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 8 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v8i1.57

Abstract

Bramentyo Bagas Rahardja, Review of Completeness of Completion of Approval of Medical Action at Pancoran Subdistrict Health Center, Jakarta, Scientific Paper, Diploma-III Program of the Bhumi Husada Academy of Medical Records and Health Information, Jakarta 2021, VI BAB, 73 pages, 6 Tables, 3 Attachments. The consent form for medical action must be filled 100% completely. Because medical action can carry a high risk and must obtain the consent of the patient or patient's family. By completing the medical action consent form, it can avoid claims that cause things that have the potential to pay compensation. The purpose of this study was to determine the completeness of filling out the approval for medical action at Pancoran District Health Center. In this study the authors used descriptive research methods, namely research methods carried out with the main aim of making a description of the completeness of filling out the approval of medical action at the Pancoran District Health Center. Based on observations made by the author in September 2020, it was found that the consent form for medical action was incomplete, of the 30 forms that were observed all were not 100% complete, the highest incompleteness was in the authentication section by 85%. The population of this study, namely all forms of approval for medical action in December 2020 to February 2021, counted as many as 365 forms, then the sample was calculated using the Slovin formula and the sample results obtained were 191 Medical Action Approval Forms, after analysis and results were found that were completely filled. with a percentage of 91% or as many as 175 forms of approval for medical action and not completely filled in with a percentage of 9% or as many as 16 forms of approval for medical action. This means that the Pancoran Subdistrict Health Center is not yet good at completing the completion of the medical action approval Bibliography 16 (1991 - 2018) Keywords: Completeness of Filling in Approval of Medical Action
TINJAUAN KETEPATAN PENGKODEAN DIAGNOSA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JANTUNG DIAGRAM - DEPOK Indah Kristina; Anisah Anggraeni
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 8 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v8i1.72

Abstract

ABSTRACT The coding of diagnoses for inpatients at the Diagram Heart Hospital is carried out by the Coder, based on the diagnoses written in the Discharge Summary. The purpose of this study is to determine the diagnostic coding procedure, the completeness of the diagnosis writing, the accuracy of the diagnosis coding and the factors that cause the inaccuracy of the diagnostic coding. Quantitative descriptive research method. The sample used was 63 inpatient discharge summaries in May 2020 which were collected randomly. The results obtained, the completeness of the diagnosis writing on the discharge summary was 100% complete, the accuracy of coding diagnosis was 70% correct, and 30% incorrect, the results of the identification of the diagnostic coding procedure. available refer to coding of diagnoses and coding of medical procedures. The cause of the inaccurate diagnosis coding is known from the Coder's power factor because he is not careful and is unable to read the diagnosis by hand. The understanding of the rules that apply in coding diagnoses by the coder is not optimal, supported by educational background that has not reached a minimum of diploma 3 medical records and health information, thus the accuracy of the diagnosis code is supported by coders who have formal education diploma 3 medical records and health information, understanding of diagnostic coding rules, completeness of diagnosis writing, and clarity of diagnosis writing Keywords: Diagnostic Coding Accuracy, discharge summary, inpatients
TINJAUAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM MENTENG MITRA AFIA JAKARTA 2021 Indah Kristina; Nailul Muna Wafiroh
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 9 No 1 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v9i1.77

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the completeness of the types of forms in the medical records of inpatient surgical cases at the RSU. Menteng Mitra Afia. This study uses a quantitative descriptive method. The total population in this study were all medical records of inpatient surgical cases from January to March 2021 as many as 112 medical records of inpatient surgical cases. The technique of calculating the sample using the slovin formula obtained a total sample of 88 medical records of inpatient surgical cases. The results of the study that, it is known in the RSU. Menteng Mitra Afia does not yet have a Standard Operating Procedure (SPO), from the observations on the medical records of surgical cases, there is no complete medical record. In a review of the types of forms that must have the highest completeness, there are patient identification forms, discharge summaries, and integrated patient progress notes (CPPT) with a percentage of 100%, the highest incompleteness is in the surgical assessment forms, special assessments, and terminal patient assessments with presentations 0%. In the results of the observed consistency for each type of form, the highest completeness was in the author authentication review with an average of 62%, and the lowest completeness was in the good record review with an average of 46%. Factors causing incompleteness are the absence of SPO related to the completeness of inpatient medical records for surgical cases, the absence of a policy regarding the use of types of surgical forms, the absence of socialization of the use of surgical forms and checking only on the operation report form. Keywords: Completeness of Medical Records Inpatient Surgical Cases ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelengkapan jenis-jenis formulir pada rekam medis rawat inap kasus bedah di RSU. Menteng Mitra Afia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitiam ini seluruh rekam medis rawat inap kasus bedah pada bulan Januari sampai dengan Maret 2021 sebanyak 112 rekam medis rawat inap kasus bedah. Teknik penghitungan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebanyak 88 rekam medis rawat inap kasus bedah. Hasil penelitian bahwa, diketahui di RSU. Menteng Mitra Afia belum memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO), dari hasil pengamatan pada rekam medis kasus bedah, tidak ada satu rekam medis yang lengkap. Pada review jenis-jenis formulir yang harus ada kelengkapan tertinggi terdapat pada formulir identitas pasien, ringkasan pulang, dan catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) dengan presentase 100%, ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir asesmen bedah, asesmen khusus, dan asesmen pasien terminal dengan presentase 0%. Pada hasil kekonsitenan yang diamati pada setiap jenis formulir, kelengkapan tertinggi pada review autentifikasi penulis dengan rata-rata 62%, dan kelengkapan terendah pada review catatan yang baik dengan rata-rata 46%. Faktor penyebab ketidaklengkapan adalah tidak adanya SPO terkait kelengkapan rekam medis rawat inap kasus bedah, tidak adanya kebijakan mengenai penggunaan jenis-jenis formulir bedah, belum adanya sosialisasi penggunaan formulir bedah dan pengecekan hanya dilakukan pada formulir laporan operasi. Kata kunci : Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap Kasus
ANALISA KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA Indah Kristina; Syafira maulita nur afifah
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 9 No 1 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

ABSTRACT A medical resume is a summary of medical service activities provided by health workers, especially doctors during the treatment period until the patient is discharged, either alive or dead. The content of the medical resume must be complete and concise. The impact of incomplete medical resume shows care information during treatment is incomplete and correct. This includes billing health care costs to the insurance company. The purpose of the study was to get an overview of the completeness of filling out the patient's medical resume at the General Hospital of the Christian University of Indonesia.The research method used is descriptive method, with a population of 188 medical resumes and a sample of 128 medical resumes for the April 2021 period. The data collection technique is observation using a checklist which includes patient identity, important notes, authentication, and good record keeping.Based on the results of the study, it can be concluded that the General Hospital of the Indonesian Christian University does not have a standard operating procedure for filling out medical resume forms. Of the 128 samples of complete medical resume forms, 113 (88%) and 15 (12%) medical resume forms were incomplete. The incompleteness factor in filling out the medical resume form was caused by the non-existent standard operating procedure for filling out the medical resume, the lack of socialization on the importance of filling out the medical resume form completely. It is necessary to issue standard operating procedures for filling out medical resume forms, socializing to doctors as the person in charge of patient care, checking the filling of medical resume forms before patients go home. Key words : Completeness analysis of medical resume. ABSTRAK Resume medis merupakan ringkasan kegiatan pelayanan medis yang diberikan tenaga kesehatan khususnya dokter selama masa perawatan hingga pasien keluar baik dalam keadaan hidup maupun meninggal. Isi resume medis harus lengkap dan singkat. Dampak dari ketidaklengkapan resume medis menunjukkan informasi asuhan selama perawatannya tidak lengkap dan benar. Termasuk untuk penagihan biaya pelayanan Kesehatan ke pihak asuransi. Tujuan Penelitian adalah Mendapat gambaran kelengkapan pengisian resume medis pasien di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan populasinya adalah 188 resume medis dan sampel yang didapat sebanyak 128 resume medis periode April 2021. Teknik pengumpulan data adalah observasi menggunakan checklist yang meliputi identitas pasien, catatan penting, autentifikasi, dan pencatatan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia tidak memiliki Standar Prosedur operasional pengisian formulir resume medis. Dari 128 sampel formulir resume medis terisi lengkap sebanyak 113 (88%) dan 15 (12%) formulir resume medis tidak terisi lengkap. Faktor ketidaklengkapan pengisian formulir resume medis disebabkan oleh standar prosedur operasional pengisian resume medis tidak ada, kurangnya sosialisasi terhadap pentingnya pengisian formulir resume medis dengan lengkap. Perlu di terbitkan standar prosedur operasional pengisian formulir resume medis, mensosialisasikan kepada dokter sebagai penanggung jawab pelayanan pasien, melakukan pengecekkan pengisian formulir resume medis sebelum pasien pulang. Kata kunci : Analisa Kelengkapan resume medis.
PENATA LAKSANAAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS PISANGAN Indah Kristina; Ambarwati
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 9 No 1 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v9i1.86

Abstract

The implementation of Community Service activities at the Pisangan Health Center aims to assist the management of the health center's medical record storage, especially the shrinkage of medical records, carried out according to plan and running smoothly. This activity was carried out in collaboration with the Pisangan Health Center. Activities include observing the storage room, the number of shelves is sufficient to accommodate active medical records, there is no indication for storing medical records, there is no outguide, tracer, medical records with family folders, currently in the process of transitioning to individual folders. Medical records that have been destroyed have not yet been made. Minutes of the destruction have not been made. assistance in assessing 7039 family folder medical records and 3031 individual medical records still in the active medical record category. The recommendations submitted were making an official report on the destruction of medical records that had been destroyed, using the guidelines for managing medical record shrinkage at the Puskesmas, completing supporting equipment for storing medical records, rearranging the alignment of medical records using final numbers and placing medical records in sub shelves according to their capacity. Access to Medical Records repository. Keywords: management, storage, medical records