Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kronologi Turunnya Al-Qur’an Perspektif Orientalis: Studi Pemikiran Sir William Muir dan Gustav Weil Dena Agustina; Devya Devya; Dewi Sinta Setiawati Arafah
Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies
Publisher : Kongregasi Hati Kudus Yesus (RSCJ) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.692 KB) | DOI: 10.59029/int.v1i1.2

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai kronologi turunnya Al-Qur’an yang dikaji oleh tokoh orientalis yakni Sir William Muir dan Weil Gustave. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka dan analisis isi. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah Menurut Weil Gustav Al-Qur’an diturunkan dalam 4 periode, yakni: Pertama periode Mekah awal, yaitu dari turunnya wahyu pertama hingga masa hijrah ke Abisinia (tahun 615 M). Kedua, periode Mekah pertengahan, yaitu dari akhir periode pertama hingga saat kembalinya Nabi Muhammad Saw. Dari Thaif (tahun 620 M), Ketiga, periode Mekah akhir, yaitu dari akhir periode kedua hingga peristiwa hijrah (September 622 M), dan keempat, periode Madinah. Sedangkan menurut Sir William Muir mengkategorikan turunnya Al-Qur’an dalam enam periode, diantaranya: Pertama, diturunkannya surat rapsodi. Kedua, diturunkannya empat surat di dalam kitab suci Al-Qur’an yang menurut analisisnya sebagai surat-surat pembukaan atau awal masa kenabian dari Nabi Muhammad Saw. Ketiga, diturunkannya surat berisi nilai–nilai kebangkitan. Keempat, diturunkannya surat-surat yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an sudah mengarah kepada cerita Yahudi, pendeta, rabi dan kisah orang–orang Arab. Kelima, diturunkannya surat-surat yang berisi tentang penghapusan larangan. Keenam, turunnya surat-surat setelah turunnya nabi Muhammad yang berjumlah dua puluh satu surat.