Latah menurut DSM IV-TR merupakan Culture bound syndrome, hanya terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Latah adalah gangguan psikologis yang identik dengan tingkah laku yang dianggap lucu oleh orang-orang disekitarnya. sebagian masyarakat, perilaku latah dianggap sebagai tren, karena orang-orang yang mengalami kelatahan cenderung memiliki banyak teman karena mereka dianggap dapat menghibur dengan kelatahannya. Seorang penderita latah sangat berkemungkinan besar memiliki kecemasan karena ketika penderita latah diganggu secara terus menerus, maka ia akan merasa kelelahan dan merasa tidak ingin merasakan hal seperti itu lagi lalu kemudian lebih memilih untuk menghindar ketimbang harus mengalami hal-hal yang membuatnya lelah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada seorang wanita yang mengalami kelatahan. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik sampling yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Non-random sampling atau Non-probability sampling. Pada penelitian ini, peneliti memilih metode wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan. Hasil penelitian ini adalah bahwa faktor utama yang mempengaruhi kecemasan subjek antara lain : Lingkungan (lingkungan sekitar rumah, lingkungan tempat kerja, dan lingkungan keluarga), emosi-emosi yang ditekan, dan sebab-sebab fisik.