This Author published in this journals
All Journal FARMASAINKES
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) Pada Tikus Jantan Putih (Rattus norvegicus) Ade Juliandi Siregar; D. Elysa Putri Mambang
FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2021): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.52 KB) | DOI: 10.32696/fjfsk.v1i1.818

Abstract

Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk famili Asteraceae yang mana ekstrak daun tekelan telah diteliti dapat menurunkan kadar kolesterol. Kandungan kimia dari ekstrak daun tekelan seperti tanin, flavonoid, saponin dan steroid diduga membantu mempercepat penyembuhan kolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek antikolesterol dari ekstrak etanol daun tekelan (EEDT) pada tikus putih jantan yang diinduksi menggunakan telur puyuh. EEDT dibuat dengan metode maserasi. EEDT dibuat dalam bentuk ekstrak dengan dosis 50; 100; 200 mg. Uji aktivitas penyembuhan kolesterol dari EEDT dilakukan terhadap tikus putih jantan, yang sebelumnya telah diinduksi dengan telur puyuh secara oral dan tikus yang diinduksi digunting bagian ekor untuk pengambilan darah sebelum dan setelah induksi sama. Hewan uji yang digunakan 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok hewan uji kontrol positif (Simvastatin 10 mg), uji kontrol negatif (CMC 0,5%), ekstrak EEDT dengan dosis 50; 100; 200 mg. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kadar kolesterol, dan diukur setiap 60 menit, dan dihitung persentase penurunan kadar kolesterol. Kemudian dilakukan analisis statistik dengan uji ANOVA menggunakan Statistical Program Service Solution (SPSS). Hasil evaluasi menunjukkan EEDT, baik terhadap pemeriksan homogenitas dengan nilai 0,512 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak EEDT mempunyai efek penyembuhan kolesterol pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan telur puyuh. Hasil statistik menunjukkan kelompok hewan uji dengan pemberian ekstrak EEDT pada dosis 50; 100; 200 mg berturut-turut sembuh setelah pemberiaan ekstrak EEDT dengan jangka waktu yang berbeda, dan berbeda signifikan terhadap kelompok hewan uji dengan pemberian kontrol positif dan kontrol negatif. Penyembuhan tercepat terjadi pada kelompok hewan uji dengan pemberian ekstrak EEDT dosis 200 mg. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak EEDT mempunyai aktivitas penyembuhan kolesterol pada tikus putih jantan dan penyembuhan tercepat terjadi pada kelompok hewan uji dengan pemberian dosis 200 mg.