Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Cara Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi Dengan Baik dan Benar di SD Negeri 25 Kota Bima Nur Islamiyati; Suryati Suryati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1667

Abstract

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk dilakukan dengan baik dan benar agar sisa makan benar benar dapat di hilangkan dari permukaan gigi. Berdasarkan penjelesan tersebut, sangat penting untuk memberikan informasi secara dini dan benar tentang bagaimana cara mencuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi dengan baik dan benar sehingga anak anak bisa terhindar dari berbagai penyakit. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini menggunakan penyampaian materi, pe,bagian leaflet dan demonstrasi cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Agar penyuluhan menarik kami memberikan hadiah door proze bagi peserta yang dapat mengulang tekhnik cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar dengan sabun Di SDN 25 Santi Kota Bima. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan agar anak-anak dapat memahami dan memperaktekan tekhnik cara menggosok gigi dengan baik dan benar serta cara mencuci tangan dengan sabun dalam kehidupan sehari hari baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Biologis dan Psikologis Ibu dan Anak Sri Astuti; Nurbaety Nurbaety; Nur Islamiyati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1668

Abstract

Health education for adolescents is only carried out for children in schools without involving adolescent parents. The role of parents is very important in providing information every day as a reminder that can prevent factors that trigger children to associate freely and eventually marry early. Health Centers and Health Workers have provided Reproductive Health Education through schools, but this has not reduced the number of early marriages which are increasing every year. Increasing knowledge regarding the impact of early marriage on the biological and psychological health of mothers, namely by providing counseling in each sub-district in collaboration with government agencies to include the role of parents in conveying and reminding youth about the impact of early marriage. Based on the preliminary study, it was obtained data on the number of adolescents who married early and had given birth to 8 children, and experienced the biological and psychological impacts of implementing early marriages. The objective of this study was to provide counseling regarding the impact of early marriage on the biological and psychological health of mothers in Lampe Village, Rasana District, East Kota Bima. The activity method is carried out by making pre and posttest questions that are used to measure the level of knowledge before and after being given counseling. Based on the results of the assessment before (pretest) counseling given to adolescents and their parents in the Kelurahan, it was shown that 15 (100%) had less knowledge about the impact of early marriage and 15 (100%) of adolescent parents had low knowledge. and experienced an increase after counseling was carried out by conducting a reassessment (posttest) where the parents of teenagers who had less knowledge were 5 people (33,33%), enough 8 people (53,33%) and good 2 people (13,33%). And teenagers with less knowledge, namely less 3 people (20%), enough 10 people (66,66%) and good category 2 people (13,33%).
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi Dengan Baik dan Benar di SD Negeri 25 Kota Bima Nur Islamiyati; Suryati Suryati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1667

Abstract

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk dilakukan dengan baik dan benar agar sisa makan benar benar dapat di hilangkan dari permukaan gigi. Berdasarkan penjelesan tersebut, sangat penting untuk memberikan informasi secara dini dan benar tentang bagaimana cara mencuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi dengan baik dan benar sehingga anak anak bisa terhindar dari berbagai penyakit. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini menggunakan penyampaian materi, pe,bagian leaflet dan demonstrasi cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Agar penyuluhan menarik kami memberikan hadiah door proze bagi peserta yang dapat mengulang tekhnik cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi cara mencuci tangan dengan sabun serta cara menggosok gigi dengan baik dan benar dengan sabun Di SDN 25 Santi Kota Bima. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan agar anak-anak dapat memahami dan memperaktekan tekhnik cara menggosok gigi dengan baik dan benar serta cara mencuci tangan dengan sabun dalam kehidupan sehari hari baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Biologis dan Psikologis Ibu dan Anak Sri Astuti; Nurbaety Nurbaety; Nur Islamiyati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1668

Abstract

Health education for adolescents is only carried out for children in schools without involving adolescent parents. The role of parents is very important in providing information every day as a reminder that can prevent factors that trigger children to associate freely and eventually marry early. Health Centers and Health Workers have provided Reproductive Health Education through schools, but this has not reduced the number of early marriages which are increasing every year. Increasing knowledge regarding the impact of early marriage on the biological and psychological health of mothers, namely by providing counseling in each sub-district in collaboration with government agencies to include the role of parents in conveying and reminding youth about the impact of early marriage. Based on the preliminary study, it was obtained data on the number of adolescents who married early and had given birth to 8 children, and experienced the biological and psychological impacts of implementing early marriages. The objective of this study was to provide counseling regarding the impact of early marriage on the biological and psychological health of mothers in Lampe Village, Rasana District, East Kota Bima. The activity method is carried out by making pre and posttest questions that are used to measure the level of knowledge before and after being given counseling. Based on the results of the assessment before (pretest) counseling given to adolescents and their parents in the Kelurahan, it was shown that 15 (100%) had less knowledge about the impact of early marriage and 15 (100%) of adolescent parents had low knowledge. and experienced an increase after counseling was carried out by conducting a reassessment (posttest) where the parents of teenagers who had less knowledge were 5 people (33,33%), enough 8 people (53,33%) and good 2 people (13,33%). And teenagers with less knowledge, namely less 3 people (20%), enough 10 people (66,66%) and good category 2 people (13,33%).