Juander Sebayang
Universitas Darma Agung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DESA DI DESA BERTAH KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO Dartianis Haria; Kalpin Sembiring; Juander Sebayang; Besti Rohana Simbolon
JURNAL GOVERNANCE OPINION Vol 8 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: mengetahui bagaimana peranan pemerintahan desa dalam pencegahan stunting di Desa Bertah, bagaimana bagaimana kondisi masalah stunting di Desa Bertah, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Penelitian dilaksanakan di Desa Berta Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif (Qualitative Research). Metode penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verivikasi. Informason dalam penelitian berjumlah 10 orang terdiri dari kepala desa, skretaris desa, ketua BPD desa, wakil ketua BPD desa dantokoh masyarakat, Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD), Ketua Karang Taruna, Masyarakat, Kader Balita. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pemerintah terhadap stuting di Desa Bertah sangat berpengaruh positif dapat di lihat banyak memiliki keunggulan dari tersedianya posyandu di kecamatan dalam menangani gizi buruk pada anak, serta mengutamakan kepentingan masyarakat banyak dan tetap memperhatikan kampromisasi dalam menangani stunting di Desa Bertah dalam menangani masalah stunting. Kondisi masalah stunting di Desa Bertah yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya pola hidup sehat yang meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, dan asupan makanan bergizi dalam percepatan penurunan stunting di Desa Bertah. Serta ketersediaan data masyarakat miskin yang kurang valid sehingga beberapa program yang terdapat dalam kebijakan intervensi gizi sensitif penurunan stunting menjadi tidak tepat sasaran karena beberapa sasaran program tersebut berdasarkan pada data penduduk miskin.