Mister
Universitas Harapan Bangsa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KASUS HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SCHIZOFRENIA: A CASE STUDY OF AUDITORY HALLUCINATION IN SCHIZOFRENIA PATIENTS Arni Nur Rahmawati; Mister; Nugroho Adi P
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 10 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.721 KB)

Abstract

Gangguan kejiwaan yang paling banyak dialami adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang memiliki gejala dominan halusinasi.  Halusinasi yang paling banyak terjadi adalah halusinasi pendengaran. Artikel ini mengulas fakta dari penanganan masalah keperawatan yang muncul pada seseorang dengan schizofrenia dengan tujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan halusinasi pendengaran dengan metode penelitian deskripstif studi kasus. Sampel penelitian menggunakan salah satu pasien yang mengalami halusinasi pendengaran di RSUD Banyumas. Proses pengambilan data dilakukan dengan proses wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta membandingkan situasi yang terjadi pada saat pengamatan dengan hasil data wawancara. Instrumen yang digunakan berupa format pengkajian keperawatan jiwa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dibawa kerumah sakit karena sering bicara sendiri hingga sering berteriak. Pasien juga mengungkapkan adanya bisikan yang mengajak pasien untuk mengobrol. Saat diajak berkomunikasi pasien menjawab dengan suara pelan, serta terlihat sedih dan mengabaikan pembicaraan ketika terlalu diberikan banyak pertanyaan. Terlihat pasien sering bicara sendiri, dan mengelantur. Pasien juga mengatakn sulit tidur walaupun dalam kondisi sepi. Data pengkajian yang didapatkan mengarah kepada diagnosa keperawatan  gangguan persepsi sensori: gangguan halusinasi. Setelah dilakukan implementasi berupa manajemen halusinasi selama tiga hari, pasien terlihat sudah mampu mengendalikan halusinasinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah gangguan persepsi sensori: gangguan halusinasi teratasi. Kesimpulan, dalam melakukan proses asuhan keperawatan perlu adanya pengunaan acuan strategi pelaksana berdasarkan kasus yang ditemukan. Perlu adanya pengembangan terapi aktivitas kelompok dalam pengaplikasian manajemen halusinasi.   The most common psychiatric disorder is schizophrenia. Schizophrenia is a severe mental disorder that has dominant symptoms of hallucinations. The most common hallucinations are auditory hallucinations. This article reviews the facts of handling nursing problems that arise in someone with schizophrenia with the aim of describing nursing care for auditory hallucinations using case study descriptive research methods. The research sample used one of the patients who experienced auditory hallucinations in Banyumas Hospital. The data collection process was carried out by means of interviews, observations, documentation studies, and comparing the situation that occurred at the time of observation with the results of interview data. The instrument used is a mental nursing assessment format. The results showed that the patient was brought to the hospital because he often talked to himself and often shouted. The patient also revealed that there were whispers that invited the patient to chat. When invited to communicate, the patient answers in a low voice, looks sad and ignores the conversation when too many questions are asked. It is seen that the patient often talks to himself, and digresses. The patient also said it was difficult to sleep even in quiet conditions. The assessment data obtained lead to a diagnosis of sensory perception disorder: hallucinatory disorder. After the implementation of hallucinations management for three days, the patient seemed to be able to control his hallucinations, so it can be concluded that the problem of sensory perception disorder: hallucinatory disorders is resolved. In conclusion, in carrying out the nursing care process, it is necessary to use a reference for implementing strategies based on cases found. It is necessary to develop group activity therapy in the application of hallucinations management.