Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Pseudomonas fluorescens dalam menghasilkan asam salisilat dengan menggunakan limbah udang sebagai substrat Ririn Puspadewi; Putranti Adirestuti; Mira Andam Dewi; Aditya Ayuning Tyas
Riset Informasi Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.055 KB) | DOI: 10.30644/rik.v9i1.359

Abstract

Latar Belakang: Pemanfaatan limbah udang saat ini kurang mendapatkan perhatian dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat kandungan dalam limbah udang. Limbah udang mengandung protein sebagai sumber nitrogen dan mineral sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat untuk pertumbuhan mikroba Pseudomonas fluorescens dalam mensintesis asam salisilat. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah udang sebagai substrat untuk pertumbuhan Pseudomonas florescens dalam menghasilkan asam salisilat. Metode: Ferrmentasi dilakukan pada suhu 30℃, pH 7 dengan pengocokan terus-menerus pada 150 rpm. Substrat dibuat dalam dua formula yaitu formula 1 (limbah udang), formula 2 (limbah udang dan 0,02% MgSO4). Asam salisilat sebagai produk fermentasi dianalisis secara kimia kualitatif dan uji aktivitas anti mikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kimia kualitatif dengan uji esterifikasi terdapat bau ester khas seperti minyak gandapura, uji dengan FeCl3 menunjukkan warna ungu, sedangkan uji dengan HCl menunjukkan hasil negatif. Uji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus menghasilkan zona bening sebesar 18,65 mm dan terhadap Propionibacterium acnes sebesar 19,65 mm dari formula 1 setelah fermentasi 28 jam. Kesimpulan: Limbah udang dapat digunakan untuk susbtrat Pemanfaatan limbah udang saat ini kurang mendapatkan perhatian dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat kandungan dalam limbah udang. pada pertumbuhan Pseudomonas flourescens dalam menghasilkan asam sitrat
KEMAMPUAN Aspergillus wentii DALAM MENGHASILKAN ASAM SITRAT Ririn Puspadewi; Rina Anugrah; Della Sabila
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.83

Abstract

ABSTRAK Kegunaan  asam  sitrat  dalam  industri  makanan,  minuman  dan  farmasi  sangat  besar  salah  satunya adalah sebagai pengawet. Beberapa mikroorganisme diketahui dapat menghasilkan asam sitrat melalui proses fermentasi, diantaranya adalah Aspergillus wentii dengan memanfaatkan glukosa yang berasal dari  karbohidrat  sebagai  bahan  utama.  Berdasarkan  hal  ini  maka  telah  dilakukan  penelitian  untuk melihat kemampuan Aspergillus wentii dalam menghasilkan asam sitrat dengan menggunakan kulit singkong sebagai sumber karbohidrat. Hasil fermentasi antara Aspergillus wentii dan kulit singkong dilakukan uji keberadaan asam sitrat secara reaksi kimia. Untuk mengetahui jumlah asam sitrat yang dihasilkan  digunakan spektrofotometer  UV-Vis.  Analisis  kualitatif  menunjukan  bahwa  supernatan hasil fermentasi mengandung asam sitrat. Secara kuantitatif asam sitrat dapat dihasilkan pada masa inkubasi selama enam hari sebesar 0,312 % b/v.  Kata Kunci : Asam sitrat, Aspergillus wentii, fermentasi, kulit singkong. ABSTRACT  The usef of citric acid in the food, beverage and pharmaceutical industries is wide, one of them is as a preservative.  Some  microorganisms  are  known  to  produce  citric  acid  through  the  fermentation process,  such  as  Aspergillus  wentii.  Aspergillus  wentii  uses  carbohydrate  as  glucose  source  in fermantation.This research is conducted toevaluate the ability of Aspergillus wentii to produced citric acid  using  cassavaskin  as  carbohydrate.  The  level  of  citric  acid  is  tested  using  UV-Vis spectrophotometer. The result showed that citric acid is found in supernatant. Optimal incubation of fermentationis in six days and the level of citricacid is 0,312 % b/v  Keywords : citric acid, Aspergillus wentii, fermentation, cassava skin