Tindak kekerasan dapat membuat kondisi fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi aspek lain seperti kognitif salah satunya termasuk dalam kategori pada kesehatan mental remaja. Perkembangan mental emosional remaja yang tidak terkontrol bisa merubah tingkah laku remaja. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mental dan emosional remaja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tindak kekerasan terhadap perkembangan mental emosional di SMA Setia Dharma Pekanbaru. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain korelasi dengan studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang dengan teknik sampel total sampling Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk tindak kekerasan adalah instrumen ICAST (Internasional Child Abuse Screening Tool). Sedangkan untuk variabel perkembangan mental emosional adalah instrumen SDQ (Strength And Difficulties Questionnaire). Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji chi square dengan p value 0,449 > 0,05 maka Ha di tolak, sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tindak kekerasan dengan perkembangan mental emosional pada remaja di SMA Setia Dharma Pekanbaru.