Sri Pudji Rahayu, Sri Pudji
Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia 1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengurangan Logam Berat pada Limbah Cair Industri Percetakan dengan Teknologi Biosorpsi Ratnawati, Emmy; Rahayu, Sri Pudji; Yunilawati, Retno; Jati, Bumiarto Nugroho
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 33 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1770.509 KB)

Abstract

Limbah cair industri pengguna tinta cetak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Pada penelitian ini digunakan biosorben dari limbah hasil samping industri fermentasi bir yang mengandung khamir Saccharomyces cerevisiae. Biosorben dibuat dalam bentuk pelet (rendemen 24 g pelet per liter limbah bir dengan kadar air 9%), selanjutnya diaplikasikan di industri pengguna tinta cetak. Dari hasil penelitian kondisi optimum biosorpsi dengan variabel pH, berat biosorben dan waktu kontak diperoleh hasil optimum pada pH 10, berat biosorben 0,5 g/500 mL limbah percetakan dan waktu kontak 0,5 jam dapat menurunkan konsentrasi logam Pb sebesar 95,8% telah memenuhi baku. Selain itu juga terjadi penurunan Hg sebesar 95%. Penurunan nilai BOD dan COD dengan aerasi sebesar 37% dan 67% effluent- nya memenuhi baku mutu limbah cair. Hasil pengolahan secara biosorpsi akan dibandingkan pengolahan secara kimia fisika untuk menganalisa tekno ekonominya. Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan secara biosorpsi hanya untuk menaikkan pH, perlu 1 mL CaO 30 % atau Rp. 120,- /m3 limbah cair percetakan. Sedangkan kebutuhan pelet biosorben 0,5 g/500 mL limbah cair percetakan, sehingga biaya operasional untuk pengolahan secara biosorpsi per-m3 limbah cair percetakan adalah Rp. 120,- ditambah biaya angkut 41,6 liter limbah bir untuk menghasilkan 1 kg biosorben (Rp. 1667,- ) dan biaya pengeringan 1 kg biosorben (Rp. 4166,- ), sehingga total biaya Rp. 5954,- per-m3 limbah percetakan. Sedangkan kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan secara kimia fisika pada optimal pH 11, alum 10% 5 mL, flokulan 0,3 % 1 mL adalah Rp. 21.390,- per-m3 limbah percetakan. 
Penelitian bioremediasi (ex-situ) tanah terkontaminasi limbah B3 yang mengandung logam berat Rahayu, Sri Pudji
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 28 NO. 1 APRIL 2006
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6070.536 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3280

Abstract

Penelitian bioremediasi (ex-situ) tanah terkontaminasi limbah B3 yang mengandung logam berat
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIOREMEDIASI TANAH YANG TERCEMAR LOGAM BERAT DARI LIMBAH INDUSTRI (Review) Rahayu, Sri Pudji
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4896.351 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3583

Abstract

Tingkat pencemaran logam-logam berat dari industri ke tanah dan sungai di daerah industri sudah tidak terkendali. Untuk memulihkan tanah yang tercemar tersebut dapat dilakukan dengan berbagai  cara, salah satunya dengan cara biologi yang disebut bioremediasi. Bioremediasi dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk rehabilitasi lingkungan karena dapat mendegradasi atau mengubah limbah beracun menjadi tidak beracun. Beberapa jenis mikroorganisme sangat berperanan dalam bioremediasi, diantaranya adalah Pseudomonas, Bacil/us,Moraxella, Acinetobactor, Burkholderia dan Alcaligenes. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mendesain dan mengoperasikan proses bioremediasi yang melibatkan mikroorganisme adalah seleksi dan pemilihan mikroorganisme yang sesuai dengan treatment awalnya, waktu tinggal dan waktu kontak proses, proses pemisahan dan rekoveri mikroorganisme, pembuangan mikroorganisme yang telah digunakan, dan perhitungan ekonomis dari proses bioremediasi
PENELITIAN EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI AGGREGATION PHEROMONE DARI KECOA (Periplaneta americana L) Rahayu, Sri Pudji
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2776.709 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3581

Abstract

Kecoa merupakan serangga yang suka hidup ditempat terlindung, tertutup maupun lipatan-lipatan sehingga susah diberantas, akan tetapi serangga tersebut mempunyai alat komunikasi yang  digunakan untuk memanggil sesamanya untuk berkumpul yang disebut aggregation pheromone. Aggregation pheromone ini diteliti untuk dimanfaatkan sebagai salah satu cara pengendaliannya. Pada penelitian ini aggregation pheromone diteliti dengan mengekstrak kotoran kecoa dengan berbagai macam pelarut dan hasil ekstraknya diuji secara biologi ditunjukkan dengan banyaknya kecoa yang datang dan berkumpul pada ekstrak AP tersebut. Dalam penelitian ini pelarut methanol merupakan pelarut yang paling baik dalam ekstraksi AP yang ditunjukkan adanya 80% kecoa yang datang berkumpul. Dari ekstraksi tersebut setelah dianalisa dengan alat kromatografi gas diperoleh senyawa aktif yang merupakan Aggregation pheromone dari kecoa Periplaneta americana L.  Senyawa tersebut diduga periplanon A dan periplanon B dengan waktu retensi 25,417 menit dan senyawa B dengan waktu retensi 27,007 menit.