Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Nitrasi Cellulosa dengan Asam Nitrat dalam Media Asam Sulfat sebagai Alternatif Bahan Pendorong Amunisi Khairun Khalid; Umar Winarno; Tarsisius Susilo; Dendy Chandra Tambunan
Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut Vol. 16 No. 1 (2023)
Publisher : AKADEMI ANGKATAN LAUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59447/saintek.v16i1.110

Abstract

Nitrocellulose was prepared through chemical nitration using the basic material of cotton (cellulose) with nitric acid nitrator in the sulfuric acid medium at low temperatures. The success of nitrocellulose synthesis was examined by burning tests and chemical tests with FTIR (Fourier Transform Infrared). In addition, this study is essential as it uses economical and abundantly available basic materials. This study used an experimental method with a chemical reaction of the nitration of cellulose to nitrocellulose. In this experiment, we focused on the amount of cotton (cellulose) being dipped into the acid mixture and the optimal comparison from the literature. It is because the cellulose reactant has a different solid phase from the acidic reactant phase. The composition of 115 grams of nitrocellulose requires 30 ccs of HNO3, 40 ccs of H2SO4, and a reaction period of 1 hour. The results of the combustion test of nitrocellulose showed a licking flame which is typical for explosive materials. In the Fourier Transform Infrared (FTIR) test, there were peaks indicating the nitrate (-NO2) functional group. Nitroselulosa dibuat dengan cara nitrasi kimia dengan bahan dasar kapas (celulosa) dan nitrator asam nitrat dalam media asam sulfat pada suhu rendah. Uji terhadap keberhasilan sintesis Nitroselulose dilakukan dengan uji bakar dan uji kimia dengan FTIR (Fourier Transfor Infrared). Selain itu penelitian ini penting karena bahan dasar yang dipergunakan sangat murah dan mudah diperoleh di pasaran. Penelitian ini juga menggunakan metode experimen dengan reaksi kimia nitrasi selulosa menjandi nitroselulosa. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam experimen ini adalah banyaknya kapas (selulosa) yang bisa dicelupkan kedalam campuran asam, dan perbandingan optimal dari literatur. Hal ini dilakukan karena reaktan selulosa berfasa padat yang berbeda dengan fasa reaktan asam. Komposisi untuk nitroselulosa 115 gram memerlukan HNO3 30 cc, H2SO4 40 cc dan reaksi selama 1 jam. Uji bakar terhadap hasil nitroselulos menunjukkan adanya nyala yang menjilat yang merupakan penanda bahan eksplosif. Uji dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) juga menunjukkan adanya puncak-puncak yang mewakili gugus fungsi nitrat (-NO2).
Pengembangan prototipe pengolahan air limbah dapur di Gedung Hadiwinarso dan MES Taruna Akademi Angkatan Laut Betty Masruroh; Khairun Khalid; Agus Makrowi; Rendi Afrian
Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut Vol. 16 No. 1 (2023)
Publisher : AKADEMI ANGKATAN LAUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59447/saintek.v16i1.111

Abstract

Kitchen wastewater treatment is essential to maintain a clean and healthy environment. One of the environmentally friendly and effective treatments for kitchen wastewater treatment is using a combination of anaerobic and aerobic biofilters. This study aims to create a prototype of the kitchen wastewater treatment of the Hadiwinarso building and Naval Academy Cadets’ dormitory in Surabaya City using a combination method of anaerobic and aerobic biofilters. The prototype consists of two tanks, namely anaerobic and aerobic biofilter tanks which are connected in series. Kitchen wastewater that flows to the anaerobic tank is treated using anaerobic’s microorganisms, while the wastewater flowing from the anaerobic tank is treated using aerobic microorganisms in the aerobic tank. This research was conducted as part of the Research and Development method. Field observations using this prototype showed better quality of kitchen wastewater with minimum required electricity. Thus, this prototype for the kitchen wastewater treatment of the Hadiwinarso building and Naval Academy Cadets’ dormitory using the combination method of anaerobic and aerobic biofilters is very effective and can be used as an alternative in overcoming the problem of kitchen wastewater in the surrounding environment. The prototype made is expected to be an example for others buildings from different institutions in dealing with kitchen wastewater problems in an effective and environmentally friendly manner. Pengolahan air limbah dapur merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Salah satu metode pengolahan yang ramah lingkungan dan efektif adalah dengan menggunakan kombinasi biofilter anaerob dan aerobik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah prototipe pengolahan air limbah dapur di gedung Hadiwinarso dan asrama Taruna AAL di Kota Surabaya dengan menggunakan metode kombinasi biofilter anaerob dan aerobik. Prototipe yang dibuat terdiri dari dua buah tangki yaitu tangki biofilter anaerob dan aerobik yang dihubungkan secara seri. Air limbah dapur yang masuk ke dalam tangki anaerobik diolah dengan bantuan mikroorganisme anaerobik, sedangkan air limbah yang keluar dari tangki anaerobik selanjutnya diolah dengan bantuan mikroorganisme aerobik di dalam tangki aerobik. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari metode Research and Development. Hasil pengamatan di lapangan setelah penggunaan prototipe ini menunjukkan kualitas air limbah dapur yang lebih jernih dan kebutuhan tenaga listrik untuk prototipe ini juga tidak besar. Dengan demikian, pembuatan prototipe pengolahan air limbah dapur gedung Hadiwinarso dan asrama Taruna AAL dengan metode kombinasi biofilter anaerob dan aerobik sangat efektif dan dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi masalah air limbah dapur di lingkungan sekitar. Prototipe yang dibuat diharapkan dapat menjadi contoh bagi gedung dan institusi lainnya dalam mengatasi masalah pengolahan air limbah dapur secara efektif dan ramah lingkungan.
Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Peningkatan Hasil Belajar Taruna AAL Khairun Khalid; Nur Aisyah; Asep Iwa Soemantri; Mangutu Wandiru
Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut Vol. 16 No. 1 (2023)
Publisher : AKADEMI ANGKATAN LAUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59447/saintek.v16i1.113

Abstract

Guided inquiry is a learning approach in which the teacher provides broad guidance or instructions to students, and the teacher makes most of the planning. Students carry out a series of activities with the guidance of the teacher. Thus, it right ahead means that students are involved with scientific questions. They formulate hypotheses, experiments, data analysis interpretation, and results communication. This research aims to describe the teacher's ability to manage learning activity using the guided inquiry approach. Moreover, the results of the study showed that learning with a guided inquiry approach can improve the learning outcomes of cadets, especially for the subjects held in the laboratory (practicum). Inkuiri terbimbing adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya, guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa, serta sebagian besar perencanaannya dibuat oleh guru. Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Dengan demikian secara langsung bahwa siswa terlibat dengan peristiwa dan pertanyaan ilmiah. Siswa merumuskan hipotesis, eksperimen, siswa menganalisa dan menginterpretasikan data, dan mengkomunikasikan hasilnya. Tujuan penulisan ini adalah mendiskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakaan pendekatan inkuiri terbimbing. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar taruna, khususnya pada mata kuliah yang dilaksanakan di labortorium (praktikum).