Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUMBER TEGANGAN TERHADAP SUHU BELITAN MOTOR INDUKSI KIPAS ANGIN Wirapraja, Agung Yanuar
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi November 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.152 KB)

Abstract

Penggunaan motor induksi sebagai penggerak utama produk-produk elektronika rumah tangga, berdampak pada perhatian tingkat keselamatan konsumen. Kenaikan suhu belitan motor perlu diperhitungkan guna memastikan tingkat keselamatan yang tinggi bagi konsumen. Metode yang digunakan didalam pengukuran suhu belitan motor adalah metode resistansi dan termokopel tipe K. Penggunaan perubahan sumber tegangan dari 150 volt sampai dengan 240 volt akan berpengaruh terhadap suhu belitan motor. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah membandingkan hasil pengukuran metode resistansi dengan metode termokopel tipe K untuk mengukur kenaikan suhu belitan motor. Penggunaan metode resistansi dalam pengukuran suhu belitan motor memiliki nilai yang cenderung tidak stabil jika dibandingkan dengan metode thermokopel tipe K dalam pengukuran selama 30 menit. Terdapat perbedaan hasil pengukuran suhu belitan motor dengan  metode resistansi dan thermokopel tipe K, selisih tertinggi mencapai ± 34˚K, dan selisih terendah adalah ± 10˚K.
PENGARUH SUMBER TEGANGAN TERHADAP SUHU BELITAN MOTOR INDUKSI KIPAS ANGIN Wirapraja, Agung Yanuar
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi November 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.152 KB)

Abstract

Penggunaan motor induksi sebagai penggerak utama produk-produk elektronika rumah tangga, berdampak pada perhatian tingkat keselamatan konsumen. Kenaikan suhu belitan motor perlu diperhitungkan guna memastikan tingkat keselamatan yang tinggi bagi konsumen. Metode yang digunakan didalam pengukuran suhu belitan motor adalah metode resistansi dan termokopel tipe K. Penggunaan perubahan sumber tegangan dari 150 volt sampai dengan 240 volt akan berpengaruh terhadap suhu belitan motor. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah membandingkan hasil pengukuran metode resistansi dengan metode termokopel tipe K untuk mengukur kenaikan suhu belitan motor. Penggunaan metode resistansi dalam pengukuran suhu belitan motor memiliki nilai yang cenderung tidak stabil jika dibandingkan dengan metode thermokopel tipe K dalam pengukuran selama 30 menit. Terdapat perbedaan hasil pengukuran suhu belitan motor dengan  metode resistansi dan thermokopel tipe K, selisih tertinggi mencapai ± 34˚K, dan selisih terendah adalah ± 10˚K.