Nurhalimah Batubara
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Analisis Faktor Risiko Stunting pada Balita di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan : Analysis of Stunting Risk Factors on Toddlers in Padangsidimpuan Batunadua Sub-District, Padangsidimpuan City Nurhalimah Batubara; Anto J. Hadi; Haslinah Ahmad; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3703

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk seusianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun, di mana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari pertumbuhan anak. Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko stunting di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain case control study. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan dilakukan pada September 2022 sampai dengan Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di 15 Kelurahan dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportionale random sampling serta analisis data dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi (OR=26.181, CI=95%.1.075-6.375), riwayat penyakit infeksi (OR=2.555, CI.=95%.1.255-5.199),sanitasi lingkungan (OR=2.609, CI.=95%.1.332-5.107), status imunisasi (OR=17.033, CI.=95%.2.177-1.332), riwayat pemberian ASI Eksklusif (OR=3.860, CI.=95%1.950-7.641) merupakan faktor risiko stunting pada balita serta variabel yang paling dominan terhadap risiko stunting adalah asupan gizi dengan Exp (B) =5,200 dengan koefisien regresi (B) =3,951. Kesimpulan: ditemukan bahwa balita yang mengalami risiko stunting diakibatkan oleh faktor asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, sanitasi, status imunisasi,riwayat pemberian ASI eksklusif. Sehingga perlu upaya untuk mencegah atau pun menanggulangi permasalahan stunting pada balita melalui pendekatan edukasi keluarga serta perilaku hidup sehat ditiap daerah.