Rahmat
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Rahmat
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 14 No. 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.971 KB) | DOI: 10.59637/jsti.v14i1.51

Abstract

Proyek konstruksi dapat dikatakan berhasil jika tujuan proyek tersebut dapat dicapai, yaitu tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Namun dalam usaha pencapaian tersebut sering terjadi hambatan yang dapat mengganggu keberhasilan suatu proyek konstruksi. Dampak umum yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Meski telah banyak penelitian didedikasikan untuk meneliti faktor-faktor keterlambatan, masih sangat jarang, setidaknya untuk konteks Indonesia, penelitian yang secara spesifik mengkaji keterkaitan antar-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi, terlihat bahwa penelitian pada umumnya mengasumsikan secara implisit faktor-faktor tersebut saling independen atau tidak berhubungan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi keterkaitan antar-faktor keterlambatan proyek konstruksi, mengetahui faktor yang paling dominan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi. Pengumpulan data awal berupa data sekunder dari literatur yang sesuai dengan tema penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yang relevan dengan lokasi studi yaitu di Provinsi Gorontalo. Data primer diperoleh dengan cara kuesioner yang mengandung 31 pertanyaan yang dikelompokkan dalam 7 faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak AMOS. Sebanyak 200 set kuesioner yang didistribusikan, ada 102 respons valid yang diterima. yang merefleksikan laju pengembalian sebesar 51%. Responden dari kontraktor berkontribusi sebanyak 72 (70,59%), sisanya dari konsultan pengawas sebanyak 16 (15,69%) dan pengguna jasa sebanyak 14 (13,73%). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterlambatan proyek konstruksi adalah tenaga kerja (TK), pengelolaan proyek/manajerial (MP), keuangan (KU) dan peralatan kerja (PK) yang secara simultan berkontribusi sebesar 78,5%; Faktor keuangan (KU) dan peralatan kerja (PK) berpengaruh langsung secara positif dan signifikan yang secara simultan berkontribusi sebesar 45,2% terhadap faktor tenaga kerja (TK) yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan proyek konstruksi; Faktor tenaga kerja (TK) merupakan faktor yang paling dominan dengan loading factor 0,47 yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan proyek konstruksi