Samuel
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR DAYA SAING KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA Samuel
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 14 No. 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.463 KB) | DOI: 10.59637/jsti.v14i1.52

Abstract

Industri konstruksi merupakan salah satu pilar yang menumpu perkembangan perekonomian di Indonesia. Sampai dengan tahun 2017, pangsa pasar konstruksi di Indonesia masih terfragmentasi dan sebagian besar dikuasai oleh kontraktor besar. Kontraktor kecil di Indonesia dengan jumlah yang besar saling bersaing memperebutkan lapangan pekerjaan. Persaingan yang sangat ketat ini menuntut kontraktor kecil untuk memiliki daya saing yang baik untuk mampu bertahan dalam kondisi yang ada. Dari keterbatasan penelitian yang ada, penelitian yang secara spesifik membahas faktor-faktor daya saing, yang berimplikasi pada kesinambungan bisnis mereka di dunia konstruksi masih belum dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini didedikasikan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: Menyusun variabel awal (rencana), pilot survey, Menyusun kuesioner final, dan menyebarkan kuesioner. Set kuesioner berisikan data scoring tingkat kepentingan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya saing kontraktor kecil. Dari 75 set kuesioner yang disebar, diperoleh 64 set yang valid. Analisis pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu: analisis kuantitatif berupa analisis deskriptif, uji beda, dan analisis faktor; analisis kuantitatif berupa wawancara. Responden wawancara adalah lima orang kontraktor senior yang berlokasi di Jakarta dan Jawa Barat. Hasil dari analisis kuantitatif menyatakan bahwa keunggulan kompetitif merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap daya saing kontraktor kecil dengan nilai rerata sebesar 4,81 dan nilai loading factor sebesar 0,89. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang mendukung hasil analisis kuantitatif tersebut. Pada tahap wawancara, diperoleh beberapa strategi yang perlu dilakukan oleh kontraktor kecil terkait daya saing yaitu: mengedepankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki masing-masing kontraktor kecil, mengutamakan profesionalisme kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, dan menjaga hubungan baik dan komunikasi dengan klien