Vivi Silawati
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Pemberian Labu Siam dan Mentimun terhadap Tekanan Darah pada Ibu Hamil dengan Hipertensi Bunga Tiara Carolin; Vivi Silawati; H. Ene Khoeriah; Shinta Novelia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1025

Abstract

Kejadian hipertensi pada ibu hamil merupakan 5-15% penyulit kehamilan yang menjadi salah satu faktor penyebab kematian ibu. Salah satu cara diet yang baik dengan mengurangi asupan garam dan memperbanyak asupan kalium. Pemberian jus labu siam dan jus mentimun memiliki kalium yang tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah. Mengetahui perbandingan pemberian labu siam dan mentimun terhadap tekanan darah pada ibu hamil dengan hipertensi. Penelitian quasy experimental design dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 responden yang terdiri dari 22 responden eksperimen 22 responden kontrol dengan teknik purposive sampling. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Data dianalisis menggunakan wilcoxon dan mann whitney yang sebelumnya dilakukan uji normalitas. Hasil univariat pemberian labu siam rata-rata distol pretest adalah 102,95 mmHg dan posttest 76,91 mmHg. Sedangkan pemberian labu siam rata-rata distol pretest adalah 100,64 mmHg dan posttest 84,77 mmHg. Hasil Bivariat didapatkan nilai p value 0,000. Kesimpulannya terdapat perbedaan tekanan darah pada ibu hamil dengan hipertensi antara pemberian labu siam dengan mentimun
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan Puji Sutama Putri; Triana Indrayani; Vivi Silawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.929-938

Abstract

Pada tahun 2018 data dari WHO prevalensi penyimpangan perkembangan anak pada anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia yaitu 7,51 %. Diperkirakan 5 sampai 10% mengalami keterlambatan perkembangan. Pada periode 2020-2021 Kemenkes melaporkan sebanyak 5.530 kasus gangguan perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta tahun 2023. Jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 23 responden anak usia 12-24 bulan. Dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument peneltian perkembangan menggunakan Koesiner Pra Skrining Perkembnagan (KPSP). Data dianalisis univariat menggunakan deskriptis stastistik dengan mencari distribusi frekuensi pada setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji stastistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor status gizi (p = 0,000), imunisasi dasar (p = 0,001), vitamin A (p = 0,050), bonding (p = 0,007), stimulasi (p = 0,001) dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan. Dan tidak adanya hubungan faktor kerentanan terhadap infeksi (p = 0,826) dengan perkambangan anak usia 12-24 bulan. Sebagian besar anak di Ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta mempunyai status gizi baik, pemberian imunisasi dasar dan vitamin A yang lengkap serta bonding dan stimulai yang diberikan orangtua baik dengan perkembangan yang sesuai dengan umurnya. Diharapkan kepada tenaga Kesehatan khususnya bagian ibu dan anak dapat meningkatkan frekuensi dan metoda dalam memberikan informasi dan edukasi tentang perkembangan anak dan pemantauan perkembangan anak usia 12-24 bulan untuk medeteksi terjadinya gangguan dan penyimpangan.