Wina Octaviani
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Kurikulum Darurat dalam Pembelajaran Online di Madrasah Tsanawiyah pada Masa Pandemi Covid-19 Wina Octaviani; Firsta Adilaturrahmah; Aulia Nurul Aini
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v4i1.38248

Abstract

Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk menghadapi kegiatan pembelajaran pada masa pandemi yakni dengan pembelajaran online. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut, pemerintah mengeluarkan kurikulum baru yakni kurikulum darurat sebagai penyederhanaan dari kurikulum sebelumnya sebagai pedoman dan panduan dalam pembelajaran online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum darurat di MTs Al-Amin Cikaso. Jenis penelitian ini yaitu penelitian studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengamatan, dan studi dokumen. Instrumen penelitian antara lain pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dan pedoman studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah : kepala sekolah, wakil kepada sekolah bagian kurikulum, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) proses pembelajaran daring di MTs Al-Amin dengan menggunakan kurikulum darurat dilaksanakan melalui dua metode yaitu daring dan guling (guru keliling), (2) Tanggapan siswa mengenai kegiatan pembelajaran online antara lain, siswa merasa leih mandiri dalam proses pembelajaran, namun siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru dan sering merasa mudah malas karena kegiatan pembelajaran yang membosankan. (3) Hambatan yang memengaruhi kegiatan pembelajaran, yaitu tidak semua siswa memiliki smartphone, faktor ekonomi orang tua, keterbatasan jaringan internet dan penguasaan teknologi, interaksi siswa dan guru yang kurang terkontrol, serta kurangnya motivasi belajar siswa. (4) Solusi untuk hambatan yang memengaruhi kegiatan pembelajaran adalah pemberian kuota gratis oleh pemerintah, diadakan pembelajaran guling, dan memberikan motivasi siswa untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran daring.