Isu kesehatan ibu dan anak tetap menjadi fokus perhatian berbagai pihak di tingkat global, regional dan Indonesia. Dalam upaya menurunkan kematian ibu serta melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas yang merupakan tujuan pelayanan kesehatan ibu sebagaimana diamanatkan dalam UU Kesehatan, maka pelayanan antenatal yang berkualitas merupakan bagian yang sangat penting dan akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mencapai tujuan tersebut, Salah satu penyakit yang harus dideteksi selama kehamilan adalah infeksi HIV dan Hepatitis B pada ibu hamil. Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV selama kehamilan, saat persalinan dan menyusui. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran hasil pemeriksaan Anti-HIV dan HBsAg pada ibu hamil di RSAB Harapan Kita. Metode penelitian ini adalah deskriptif menggunakan data sekunder berdasarkan Rekam Medis RSAB Harapan Kita periode Januari – Juni 2022 dengan responden sebanyak 495 pasien ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Anti-HIV dan HBsAg. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan gambaran hasil pemeriksaan Anti-HIV pada ibu hamil dengan hasil Reaktif sebanyak 1 orang (0,2 %) dan HBsAg Reaktif sebanyak 8 orang (1,6 %). Ibu hamil hendaknya agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan menghindari faktor-faktor risiko yang bisa menyebabkan penularan penyakit HIV dan Hepatitis B untuk mencegah terjadinya penularan secara kongenital kepada janinnya.Kata kunci : HIV, Hepatitis B, Ibu hamil