Nur Fajri Idharuddin
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Midwifery (IJM)

Pengaruh Kontrasepsi Suntik Terhadap Kejadian Amenore : Effect of Injectable Contraceptives on the Incidence of Amenorrhea Nur Fajri Idharuddin; cahya ningrum
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.542 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2181

Abstract

KB or family planning is a program from the government to reduce the birth rate and control excessive population growth. Injectable contraception is a type of contraception that has a hormonal effect, the type of injectable contraception consists of injectable contraceptives for 1 month and injectable contraceptives for 3 months. Problems that may arise from this injectable contraceptive are amenorrhea (unable to menstruate), bleeding / spotting, fever and weight. The research method is an analytic study with a cross-sectional design, namely an epidemiological study that studies prevalence, distribution and relationships. This study aims to determine whether there is a relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea in PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan with a total of 43 respondents. The results of the relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea using the chi square test obtained a significance value of p = 0.001 (p < 0.05), so Ha was accepted and Ho was rejected. The use of injectable contraception can cause amenorrhea, the most percentage of amenorrhea occurs in the 3-month type of injectable contraception. For PMB or midwives, intensive counseling and outreach are given to acceptors of new injectable contraception, so that an understanding is obtained regarding the risk of occurrence after reinjection of contraception.   Abstrak KB atau keluarga berencana merupakan suatu program dari pemerintah untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk yang berlebih. Kontrasepsi  suntik adalah jenis kontrasepsi yang memiliki kandungan hormonal, jenis kontrasepsi suntik terdiri dari kontrasepsi  suntik 1 bulan dan kontrasepsi  suntik 3 bulan. Masalah yang mungkin muncul dari kontrasepsi  suntik ini adalah amenore (tidak dapat haid), perdarahan /perdarahan bercak (spotting),  meningkatnya berat badan. Metode penelitian menggnakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu studi epidemiologi yang mempelajari tentang prevalensi, distribusi maupun hubungan  dengan satu kali  pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan kejadian amenore di PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan . Responden penelitian ini adalah 43 akseptor kontrasepsi suntik. Hasil penelitian hubungan penggunaan KB suntik dengan kejadian amenore diproses dengan menggunakan uji chi square dan didapat nilai signifikansi p = 0,001 (p< 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulanya bahwa  terdapat hubungan penggunan KB suntik dengan kejadian amenorhea sekunder, yang artinya bahwa penggunaan KB suntik dapat mengakibatkan kejadian amenore dengan persentase amenore terbanyak terjadi pada jenis kontrasepsi  suntik 3 bulan. Bagi PMB atau bidan hendaknya diadakan konseling dan penyuluhan yang intensif terhadap akseptor kontrasepsi  suntik baru, sehingga diperoleh pemahaman terkait dengan risiko terjadinya kejadian amenore setelah penyuntikan ulang kontrasepsi.