Cahya Ningrum
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kejadian Penyakit Degeneratif melalui Deteksi Dini di Posbindu PTM Kelurahan Candirejo Cahya Ningrum; Masruroh Masruroh
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.476 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.145

Abstract

Komplikasi akibat penyakit degeratif merupakan salah satu penyebab penurunan aktifitas pada masyarakat, khususnya lansia, selain merupakan salah satu penyebab mortalitas. Ketika kemampuan manusia dalam melakukan aktifitas individu terganggu, maka pemenuhan kebutuhan personal akan tergantung kepada bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian penyakit degeratif berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah, kolesterol darah, asam urat dan gula darah.Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2018 dengan mengumpulkan data hasil pemeriksaan Tekanan darah, gula dara sewaktu, kolesterol dan asam urat lansia peserta di  Posbindu Penyakit Tidak Menular Kemuning yang ada di desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menganalisis kejadian penyakit degeratif pada posbindu  sebagai sarana deteksi dini beberapa kejadian penyakit degeneratif yang meliputi pemeriksaanTekanan darah, gula darah sewaktu, kolesterol dan asam urat.Kejadian hipertensi berdasarkanTekanan Darah 17.1%, kejadian Diabetes melitus berdasarkan hasil Gula Darah Sewaktu (GDS)  14.3%, kejadian penyakit gout artritis berdasarkan hasil Asam Urat  54.3% dan kejadian kolesterol tinggi 62.9%. Sebagian besar responden (82,9%) di dapatkan hasil pemeriksaan Tekanan Darah dalam kategori normal. Sebagian besar reponden (85,7%) di dapatkan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu dalam kategori normal.Lebih dari setengah responden (54,3%) di dapatkan hasil pemeiksaan asam urat dalam darah dalam kategori tinggi. Lebih dari setengah responden (62,9%) di dapatkan hasil pemeriksaan kolesterol darah dalam kategori tinggi
Analisis Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Bahaya Bahan Kosmetik pada Kesuburan di Klinik Kecantikan Kanaya cahya ningrum; Masruroh
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 1: March 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.447 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i1.315

Abstract

Kosmetik telah menjadi bagian terpenting dari kehidupan wanita.  Banyak wanita usia subur menggunakan beragam kosmetik untuk menunjang penampilannya, agar lebih menarik. Bahan kimia atau zat tertentu dalam kosmetik dan produk kecantikan dapat membahayakan kesuburan perempuan. Beberapa zat kimia dalam kosmetik seperti cat kuku, krim anti penuaan dini mengandung zat kimia dalam jumlah besar, dapat menyebabkan efek negatif pada kesuburan perempuan. Paparan zat kimia yang terlalu sering dan kuat akan menyebabkan gangguan ovarium dalam menghasilkan sel telur yang sehat, meningkatkan risiko keguguran dan bahkan menyebabkan ketidaksuburan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengetahuan wanita usia subur tentang bahan kosmetik berbahaya pada kesuburan. Penelitian ini dilakukan di klinik kecantikan Kanaya Ungaran. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh Wanita Usia Subur pengguna kosmetik di klinik kanaya Ungaran selama periode kunjungan bulan april – mei 2019 sejumlah 22 responden. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu peneltian yang dilakukan satu kali pengukuran dalam satu kali waktu. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu hasil pengukuran pengetahuan tentang bahaya kosmetik terhadap kesuburan pada Wanita Usia Subur di klinik kanaya Ungaran.Sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebesar 86,4%, dengan pendidikan sebagian besar SMA sejumlah 19 responden (86,4%) dan status pekerjaan responden sebagian besar adalah bekerja sebesar 86,4%. Sedangkan untuk pengetahuan responden sebagian besar adalah cukup yaitu 86,4%.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden mendapatkan hasil dengan kategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden atau 86,4% dan responden dengan kategori pengetahuan baik sebesar 13.6%.
Pengaruh Kontrasepsi Suntik Terhadap Kejadian Amenore : Effect of Injectable Contraceptives on the Incidence of Amenorrhea Nur Fajri Idharuddin; cahya ningrum
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.542 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2181

Abstract

KB or family planning is a program from the government to reduce the birth rate and control excessive population growth. Injectable contraception is a type of contraception that has a hormonal effect, the type of injectable contraception consists of injectable contraceptives for 1 month and injectable contraceptives for 3 months. Problems that may arise from this injectable contraceptive are amenorrhea (unable to menstruate), bleeding / spotting, fever and weight. The research method is an analytic study with a cross-sectional design, namely an epidemiological study that studies prevalence, distribution and relationships. This study aims to determine whether there is a relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea in PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan with a total of 43 respondents. The results of the relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea using the chi square test obtained a significance value of p = 0.001 (p < 0.05), so Ha was accepted and Ho was rejected. The use of injectable contraception can cause amenorrhea, the most percentage of amenorrhea occurs in the 3-month type of injectable contraception. For PMB or midwives, intensive counseling and outreach are given to acceptors of new injectable contraception, so that an understanding is obtained regarding the risk of occurrence after reinjection of contraception.   Abstrak KB atau keluarga berencana merupakan suatu program dari pemerintah untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk yang berlebih. Kontrasepsi  suntik adalah jenis kontrasepsi yang memiliki kandungan hormonal, jenis kontrasepsi suntik terdiri dari kontrasepsi  suntik 1 bulan dan kontrasepsi  suntik 3 bulan. Masalah yang mungkin muncul dari kontrasepsi  suntik ini adalah amenore (tidak dapat haid), perdarahan /perdarahan bercak (spotting),  meningkatnya berat badan. Metode penelitian menggnakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu studi epidemiologi yang mempelajari tentang prevalensi, distribusi maupun hubungan  dengan satu kali  pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan kejadian amenore di PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan . Responden penelitian ini adalah 43 akseptor kontrasepsi suntik. Hasil penelitian hubungan penggunaan KB suntik dengan kejadian amenore diproses dengan menggunakan uji chi square dan didapat nilai signifikansi p = 0,001 (p< 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulanya bahwa  terdapat hubungan penggunan KB suntik dengan kejadian amenorhea sekunder, yang artinya bahwa penggunaan KB suntik dapat mengakibatkan kejadian amenore dengan persentase amenore terbanyak terjadi pada jenis kontrasepsi  suntik 3 bulan. Bagi PMB atau bidan hendaknya diadakan konseling dan penyuluhan yang intensif terhadap akseptor kontrasepsi  suntik baru, sehingga diperoleh pemahaman terkait dengan risiko terjadinya kejadian amenore setelah penyuntikan ulang kontrasepsi.
HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEIKUTSERTAAN SKRINING PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA WANITA PEMANDU KARAOKE Cahya Ningrum; Zahroh Shaluhiyah; Antono Suryoputro
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v7i2.837

Abstract

AbstrakPenyakit Menular Sexual dapat diartikan sebagai penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan karena adanya serangan organisme yang berbentuk virus, parasit, dan kutu kelamin yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual baik yang berlainan jenis maupun  sesama jenis. Pekerja seks bekerja dalam berbagai macam bentuk. Mereka dapat bekerja di lokalisasi terdaftar di bawah pengawasan medis atau dapat juga sebagai Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung salah satunya adalah pemandu karaoke. Untuk menanggulangi penyebaran penyakit menular Seksual, terdapat kebijakan pemantauan kesehatan dengan pemerikasaan atau skrining IMS, melalui Klinik IMS di Puskesmas dan mobile ke lokasi, tetapi jumlah kunjungnan Pemandu Karaoke untuk skrining masih sangat kurang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan keikutsertaan screening penyakit imfeksi menular seksual. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh wanita pemandu karaoke di wilayah Wisata Karaoke Sarirejo salatiga yang berjumlah 253. Populasi sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling.Pengumpulan data dengan kuesioner. Data analisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap praktik skrining yaitu umur, lama kerja.Kata kunci : sosiodemografi, skrining penyakit menular seksual, pemandu karaoke.