Rosita Yuniati, Rosita
Fakultas Psikologi, Universitas Setia Budi, Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PERILAKU “STRIVING FOR SUPERIORITY” PADA SISWA YANG TIDAK LULUS UJIAN NASIONAL Sujoko, Sujoko; Yuniati, Rosita
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Striving for superiority adalah suatu bentuk usaha yang digunakan untuk mengatasi perasaan rendah diri pada diri seseorang yang selanjutnya akan menghasilkan perasaan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran dan kecemasan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep striving for superiority pada siswa yang tidak lulus ujian dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi striving for superiority tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan eksploratif maka analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif deskriptif. Adapau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung. Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa striving for superiority yang dilakukan oleh siswa yang tidak lulus ujian nasional lebih mengarah kepada strategi koping. Adapun strategi koping yang dilakukan oleh siswa yang tidak lulus ujian nasional tersebut dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:  emotion focused copying dan problem focused copying. Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi strategi koping ini, yaitu; 1) faktor internal; keinginan dari dalam diri sendiri, 2) faktor eksternal; dorongan yang didapatkan dari lingkungan sekitar subjek; teman, guru, orang tua dan masyarakat yang ada disekitar subjek.Striving for superiority is an effort to cope with someone’s low self-reliance. This effort will then deliver safe and pleasant feeling for the person without feeling anxious and worry. This research is aimed to analyze striving for superiority concept of the students who didn’t pass the National Examination and also to find the factors affecting the concept.  This is a qualitative research using explorative approach, so, inductive descriptive analysis is applied for analyzing the data. Meanwhile, the method applied in this research is direct interview. The interview conducted by the researcher found that striving for superiority done by the student who didn’t pass the National Examination tended to use copying strategy. Furthermore, there are two kinds of copying strategy used by the student who didn’t pass the National Examination:  emotion focused copying and problem focused copying. The researcher then found that there are two factors affecting the strategy: 1) internal factor; self desire and 2) external factor; motivation from the environment; friends, teacher, parent, and society.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SENSORI INTEGRASI MELALUI PEMBERIAN STIMULASI NEUROKINESTETIK PADA ANAK 6-8 TAHUN Yuniati, Rosita; Andriani, Prilya Shanty
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 9, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Neurokinestetik adalah bagian dari neuroscience terapan yang merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dapat merangsang sel-sel otak anak untuk berkembang dengan baik dan membentuk kecerdasan kinestetik sehingga dapat mendukung berkembangnya kecerdasan majemuk. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keefektifan stimulasi neurokinestetik terhadap peningkatan kemampuan sensori integrasi anak 6-8 tahun. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen semu jenis non randomized pre-test-post-testcontrol group design. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil olah data pre-test dan post-test menunjukkan nilai z sebesar -2,814 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan kemampuan sensori integrasi antara hasil pre-test dan post-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan besarnya z sebesar -2,024 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen memiliki kemampuan sensori integrasi yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa stimulasi neurokinestetik berpengaruh secara signifikan untuk meningkatkan kemampuan sensori integrasi pada anak. Abstract. Neurokinestetik is part of neuroscience applied which is one form of stimulation to stimulate the childs brain cells to develop well and form a kinesthetic intelligence so as to support the development of multiple intelligences of children. This study was conducted to look at the effectiveness of the stimulation of sensory integration neurokinestetik on the ability of children aged 6-8 years. This quatutative research using quasi experimental research of non randomized pretest-posttest control group design. Mann-Whitney test use to elicit the output . The results of the analysis of the pre-test and post-test research subjects showed that the magnitude of z is -2.814 with a p-value of 0.005, which means that there are differences in sensory integration capabilities pre-test score and post-test score. While the results of hypothesis test shows the amount z of -2.024 with p-value of 0.043, which means there is a difference between the experimental group and control group. The experimental group had sensory integration capabilities better than the control group. It shows that stimulation neurokinestetik significant effect to improve the ability of sensory integration. 
EFEKTIVITAS PENANAMAN LIMA WATAK UTAMA UNTUK MENGATASI INFERIORITAS PADA TUNA DAKSA Yuniati, Rosita; Andrianie, Prilya Shanty; Sulistyawati, Dewi
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 10, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v10i1.17390

Abstract

Abstrak. Mengalami kecacatan bagi sebagian orang merupakan masalah yang sangat berat serta dapatmenghambat keinginan atau cita-cita. Orang yang mengalami kecacatan biasanya mengalamihambatan dalam berbagai aspek baik itu aspek fisik, psikologis maupun sosialnya. Hal tersebutmenyebabkan penyandang kecacatan atau tuna daksa akan mengalami minder atau inferior,rendah diri , patah semangat dan merasa tidak berharga, selain itu penyandang tuna daksa akanmengalami krisis kepercayaan diri. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan beberapa orangpeyandang tuna daksa memperlihatkan bahwa peyandang tuna daksa mengalami inferioritasatau rendah diri yang dikarenakan keterbatasan fisik yang dialami .Dengan keadaan peyandangtuna daksa yang mengalami inferiotas akan membuat peyandang tuna daksa kesulitan dalamberinteraksi , bekerjasama dan mewujudkan cita-cita atau harapan hidupnya. Untuk itu perluadanya suatu tindakan intervensi untuk menangani masalah inferioritas pada penyandang tunadaksa tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan inferioritaspada peyandang tuna daksa adalah dengan penanaman lima watak utama yaitu rila, narima, jujur,sabar, dan budi luhur . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penurunan inferioritaspada Tuna Daksa melalui penanaman lima watak utama. Desain penelitian adalah trueeksperiment dengan pretest post-test control design. Penelitian ini membandingkan hasil posttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data menggunakanMainn Withney diperoleh Z = - 2,363 dengan sig 0,018 (p < 0,05) menunjukkan adanyapengaruh lima watak utama terhadap Inferioritas pada yang menunjukkan ada penurunaninferioritas subjek penelitian setelah diberikan penanaman lima watak utama. Abstract. Diffability for some people is a very tough problem which may hinder them from pursuing theirdesire of dream. Those people generally experience hindrances in various aspects, such asphysical, psychological, or social aspects. The aspects cause those people suffer from inferiority,hopelessness, and uselessness. Besides they will go through self confidence crisis. Based on theresults of the initial interview with several of the ones with physical diffability, it was revealedthat they suffered from inferiority because of their physical impairment. The condition led todifficulty in their interaction, cooperation, and dream or life goal chase. Therefore, anintervention is needed to cope with the problem of ones with inferiority, i.e. the five majorcharacters investment, such as willing, resigned, honest, patient, and virtuous. This research aimsat investigating the inferiority decrease on people with physical diffability through the five majorcharacters investment. It is a true experiment with pre test post test design. The researchcompares the post test results of the experimental and control group. Based on the data analysisusing Mainn Withney, it is resulted in Z = - 2,363 with sig 0,018 (p < 0,05). It shows that there isan effect of the five major characters to the inferiority on which means that there is a decrease ofsubjects‟ inferiority after the five major characters investment.
Analisis 4P (Product, Price, Place, Dan Promotion) Dalam Pengambilan Keputusan Calon Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Yuniati, Rosita; Mukti, Patria
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.407 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi, (2) faktor dominan yang mempengaruhi keputusan calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi. Responden penelitian ini terdiri dari siswa-siswa SMU dari beberapa SMU di Kota Solo sebanyak 254 siswa dan mahasiswa baru Universitas Setia Budi sebanyak 247, sehingga total responden adalah 501 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih Perguruan Tinggi yaitu (1) faktor akademik, yang terdiri dari keringanan biaya, biaya pendidikan, status akreditasi, kurikulum, dosen, karyawan dan kemudahan mencari pekerjaan (2) faktor sarana dan prasarana yaitu: kondisi gedung, kelengkapan fasilitas, kondisi lingkungan kampus dan (3) faktor pendukung.yang terdiri dari overseas studium generale dan dukungan keluarga.
ANALISIS PERILAKU “STRIVING FOR SUPERIORITY” PADA SISWA YANG TIDAK LULUS UJIAN NASIONAL Sujoko, Sujoko; Yuniati, Rosita
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v8i2.8606

Abstract

Striving for superiority adalah suatu bentuk usaha yang digunakan untuk mengatasi perasaan rendah diri pada diri seseorang yang selanjutnya akan menghasilkan perasaan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran dan kecemasan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep striving for superiority pada siswa yang tidak lulus ujian dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi striving for superiority tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan eksploratif maka analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif deskriptif. Adapau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung. Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa striving for superiority yang dilakukan oleh siswa yang tidak lulus ujian nasional lebih mengarah kepada strategi koping. Adapun strategi koping yang dilakukan oleh siswa yang tidak lulus ujian nasional tersebut dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:  emotion focused copying dan problem focused copying. Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi strategi koping ini, yaitu; 1) faktor internal; keinginan dari dalam diri sendiri, 2) faktor eksternal; dorongan yang didapatkan dari lingkungan sekitar subjek; teman, guru, orang tua dan masyarakat yang ada disekitar subjek.Striving for superiority is an effort to cope with someone’s low self-reliance. This effort will then deliver safe and pleasant feeling for the person without feeling anxious and worry. This research is aimed to analyze striving for superiority concept of the students who didn’t pass the National Examination and also to find the factors affecting the concept.  This is a qualitative research using explorative approach, so, inductive descriptive analysis is applied for analyzing the data. Meanwhile, the method applied in this research is direct interview. The interview conducted by the researcher found that striving for superiority done by the student who didn’t pass the National Examination tended to use copying strategy. Furthermore, there are two kinds of copying strategy used by the student who didn’t pass the National Examination:  emotion focused copying and problem focused copying. The researcher then found that there are two factors affecting the strategy: 1) internal factor; self desire and 2) external factor; motivation from the environment; friends, teacher, parent, and society.