Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Ketersediaan Prasarana Dan Sarana Utilitas Umum (PSU) Terhadap Harga Jual Perumahan Dalam Pengembangan Wilayah Kota Pematangsiantar Asril Nizar; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik; Elidawati Purba
Jurnal Regional Planning Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.917 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v1i2.586

Abstract

Tujuan dari penilitian ini adalah menganalisis faktor fasilitas umum apa yang dominan mempengaruhi harga jual rumah dan menganalisis kesesuaian fasilitas umum yang disediakan sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh pengembang kepada masyarakat. Hasil penelitian dengan penyebaran kuisioner terhadap 82 penghuni perumahan pada kawasan Kota Pematangsiantar, diperoleh yaitu: (1) Ketersediaan fasilitas umum yang mempengaruhi konsumen dalam memilih lokasi rumah adalah ketersediaan fasilitas umum jalan, air minum, pembuangan air limbah, air hujan, pembuangan sampah, jaringan listrik jaringan telepon sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih perumahan yang akan ditempati. (2) Analisis Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Umum Terhadap Harga Jual Rumah Pada Perumahan Di Kawasan Kota Pematangsiantar menunjukkan hasil analisis regresi berganda bahwa pengaruh ketersediaan fasilitas umum terhadap harga yang ditawarkan bahwa R Square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi, besar R2 sebesar 1,0 artinya bahwa fasilitas umum jalan, air minum, pembuangan air limbah, air hujan, pengelolaan sampah, fasilitas listrik, telepon dan angkutan umum berpengaruh 100 % terhadap harga jual rumah pada perumahan. Hal ini dapat dilihat dengan bentuk persamaan Y = -0,253 + 0,843X1+ 0,822X2 + 1,014X3 + 0,881X4 + 1,076X5 + 0,872X6 + 1,175X7 + 0,959X8. Pada uji t dapat dilihat nilai masing-masing variable bebas yang diteliti menerangkan bahwa fasilitas umum jalan memiliki nilai yang paling tinggi thitung sebesar 10,974 dan signifikansi sebesar 0,002. Nilai thitung tersebut menerangkan antara masing - masing faktor dengan tingkat pengaruh terhadap harga jual memiliki hubungan yang linier dan positif. (3) Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pihak pengembang yang dilakukan berdasarkan SWP yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar, perlu diperhatikan pemanfaatan ruang wilayah. Khususnya pemanfaatan lahan perumahan dan pendidikan sebagai pusat kegiatan yang mengalami peningkatan dan mengalami permintaan yang semakin tinggi