Hasianta Kurniasih Purba
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Luas Area Keramba Jaring Apung Dan Jumlah Pakan Terhadap Produktivitas Ikan Mas Di Kecamatan Horison Kabupaten Simalungun Hasianta Kurniasih Purba; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.24 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i1.592

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh luas area keramba jarring apung dan jumlah pakan ikan terhadap produksi ikan mas di Haranggaol Horison. Populasi dalam penelitian ini adalah meliputi seluruh petani budidaya penggemukan ikan mas di Kecamatan Haranggaol Horisan yang berjumlah 345 petani keramba yaitu yang berlokasi di Kecamatan Haranggaol Horisan. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi penelitian yaitu sebanyak 345 x 20 % = 69 petani keramba. Hasil penelitian menunjukkan upaya peningkatan penghasilan dilakukan dengan meningkatkan produksi melalui budidaya penggemukan ikan mas, mengingat nilai harga jual yang cukup tinggi serta masih sangat terbukanya pasar untuk konsumsi komoditi ini. Jumlah keramba yang dimanfaatkan untuk budidaya juga relatif tinggi yaitu berkisar antara 5 - 20 buah keramba untuk masing-masing petani, dimana untuk masing - masing keramba memiliki luas antara 2 – 3 m2.Luas area keramba jarring apung dan jumlah pakan berpengaruh signifikan terhadap produksi ikan mas di Kecamatan Haranggaol. Pembahasan penelitian antara lain upaya peningkatan produksi ikan mas, maka strategi kebijakan pengembangan budidaya ikan mas hendaknya dilakukan dengan pendekatan ekstensifikasi melalui peningkatan pemanfaatan lingkungan yang efisien dan tidak merusak lingkungan akibat pemberian jumlah pakan yang tidak sesuai karena dapat merusa kualitas air udara, suhu dan perkembangan ikan kedepannya. Perlu diberikan pelatihan dan penyuluhan yang intensif mengenai tata cara budidaya ikan secara optimal dari dinas atau instansi terkait mengingat mayoritas pembudidaya mempunyai latar belakang pendidikan yang relatif masih rendah sehingga diperoleh peningkatan pemahaman akan budidaya ikan mas. Hal ini membuktikan bahwa usaha budidaya penggemukan ikan mas masih cukup menguntungkan