<![CDATA[Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas.Data di Indonesia kurun 1 tahun tingkat anak usia 2-4 tahun yang mengalami tempertantrum (Zakiyah 2017). Menurut penelitian yang dilakukan di chihagotemper tantrum ini terjadi pada usia 2-3 tahun terjadi seminggu sekali dan terjadi hampir setiap hari dan 3 atau lebih tempertantrum terjadi selama kurang lebih 15 menit (tifany 2012).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Tempertantrum Ditinju Dari Sikap Orangtua Usia 34 Tahun Di Paud KB Permata Bangsa Desa Ketandan Lengkong Kabupaten Nganjuk. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dari penelitian ini adalah tempertantrum sedangkan Variabel dependen dari penelitian ini adalah sikap orangtua. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan orangtua di Paud KB Permata Bangsa tehnik sampling yang di lakukan yaitu dengan metode accidental sampling yang mana di dapatkan sampel sebesar 24 pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbandingan anak yang mengalami tempertantrum dengan presentase (41,7%) 10 anak dan yang tidak yaitu (58,3%) 14 amak sedangkan sikap orangtua positif dengan presentase (75%) 18 ibu kemudian sikap negatife sebesar (25%) 6 ibu , dari table 2x2 tidak layak diuji dengan chi square karena sel yang nilai expected- kurang dari lima ada 50% jumlah sel (yaitu sel b dan d). oleh karena itu, uji yang dipakai yaitu uji fisher exact test. Hasil dari uji fisher exact tes adalah 0,024 untuk 2-sided (two-tail) dan 0,022 untuk 1-sided (one-tail). nilai p-value < 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan sikap orangtua terhadap tempertantrum]]>
