Fithria Muyassaroh Murti
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Durasi Pemakaian Gadget Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Dharma Wanita Kelurahan Burengan Kota Kediri Fithria Muyassaroh Murti; Riza Tsalatsatul Mufida
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pergerakan anak dalam melakukan aktivitas dapat mempengaruhi perkembangan motorik. Perkembangan motorik halus dapat dilatih dengan penggunaan gadget, dengan menekan-nekan layar, menggeser layar sentuh gadget dan lainnya. Tetapi banyak orang tua justru mengganti perhatian anak dengan sebuah gadget. Tanpa disadari dengan penggunaan gadget yang terlalu lama dapat berakibat mengganggu perkembangan motorik halus anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Durasi Pemakaian Gadget Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Dharma Wanita Kelurahan Burengan Kota Kediri Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan anak (4-5tahun) di TK Dharma Wanita Kelurahan Burengan Kota Kediri dengan besar sampel 33 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah penggunaan gadget, sedangkan variabel dependenya adalah perkembangan motorik halus. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian Nilai sig (p) = 0,031, α = 0,05, p < α, maka H0 ditolak, berarti ada pengaruh yang cukup kuat antara Durasi Pemakaian Gadget Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Dharma Wanita Kelurahan Burengan Kota Kediri Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan gadget pada anak usia 4-5 tahun yang memiliki durasi rendah yaitu sebanyak 9 responden (27,2%), untuk perkembangan motorik pada anak diketahui memiliki nilai fail yaitu sebanyak 11 responden (33,3%). Dan diketahui sebagian kecil responden durasi pemakaian gadget sedang dan tinggi dengan perkembangan motorik halus anak termasuk kategori rendah dan refusal yaitu sebanyak 5 responden (15.2%) dari total 33 responden. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan orangtua lebih mengontrol anak untuk durasi penggunaan gadget, dan hasil ini dapat menjadikan referensi atau literatur bagi profesi kebidanan guna meningkatkan pengetahuan tentang durasi pemakaian gadget terhadap perkembangan motorik halus