Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Pemenuhan Air Irigasi Lahan Pertanian Desa Sumberagung Kecamatan Dander: Analysis Of Agricultural Land Irrigation Water Fulfillment In Sumberagung Village Dander District Ekik Setiawan; Ichwan Hadi Saputra; Antonius Andi Tjandra
Jurnal teknik sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal teknik sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.605 KB)

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang di perlukan dalam perencanaan dan pengelolaan system irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan nilai kebutuhan air irigasi pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Luas daerah irigasi pada studi ini seluas 1213 Ha. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perlokasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan dengan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0. Kebutuhan air irigasi mulai dari awal november menggunakan pola tanam padi. Dari perhitungan CROPWAT adalah musim tanam 1 sebesar 232.5 mm/dekade. Pada musim tanam 2 di dapatkan kebutuhan air sebesar 435.1 mm/dekade. Pada musim tanam 3 di dapatkan kebutuhan air sebesar 249.4 mm/dekade.
Analisis Hubungan Nilai Konversi Fc’ Dan Fs Dengan Uji Kuat Tekan Dan Lentur Beton Studi Material Lokal Kabupaten Bojonegoro Ichwan Hadi Saputra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2452

Abstract

Di indonesia perkembangan konstruksi sangat pesat karena di era sekarang mayoritas bangunan menggunakan beton sebagai struktur utama. Kekuatan kuat lentur menjadi syarat dalam sebuah pekerjaan konstruksi, namun dalam pencampuran beton lebih mengacu pada kuat tekan. Pendekatan formula terhadap hubungan (α) pada kuat tekan (fc) dan kuat lentur (fs) untuk SNI 2847-2013 didapat bahwa fs = 0,62√fc. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai α sebagai dasar untuk perancangan. Peneilitian ini dilakukan dengan membuat campuran beton normal yaitu agregat halus dan kasar yang berasal dari Bojonegoro, menggunakan campuran fas 0,46 sebanyak 18 buah (fc’ 30 Mpa) dengan pengujian 7, 14, dan 28 hari pada pengujian kuat tekan terdiri dari 9 benda uji silinder (15x30 cm3) dan pengujian kuat lentur terdiri dari 9 balok (15x15x60 cm3 ). Sedangkan fas 0,335 sebanyak 12 buah (fc’ 30) pada 7 hari, dalam penjuian kuat tekan terdiri dari 6 silinder dan pada kuat lentur terdiri dari 6 balok. Pengujian kuat tekan dan lentur menggunakan SNI 1974: 2011 dan SNI 4431:2011. Hasil penelitian didapat nilai kuat tekan rata-rata pada sampel I (fas 0,46) sebsesar 9,41 Mpa, 12,34 Mpa dan 13,61 Mpa. Untuk kuat lentur rata-rata sebesar 1,33 Mpa, 1,91 Mpa dan 1,93 Mpa. Nilai korelasi (α) antara fs dan fc nya yaitu 0,48, 0,54 dan 0,52, hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan SNI 2847-2013. Pada sampel II (fas 0,335) nilai kuat tekan rata-rata mendapatkan 9,12 Mpa, untuk kuat lentur rata-rata mendapatkan 1,39 Mpa. Nilai korelasi (α)anatar fs dan fc nya yaitu 0,46.
Evaluasi Simpang Tiga Tak Bersinyal pada Simpang Tiga Ketapang Cepu Ichwan Hadi Saputra; Indah Ratna Sari
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 1 (2024): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i1.24139

Abstract

The objectives of this study are as follows: To determine the volume and capacity of the Ketapang Cepu three-stroke intersection. To find out the performance of the Ketapang Cepu intersection that has not been signaled. The researcher's research method is a method with a quantitative approach. The data is in the form of the type of vehicle volume crossing the intersection and traffic volume.  Data analysis techniques used to analyze the results of this study using the method of Indonesian Road Capacity Guidelines 2014. The method of analyzing this research data is as follows: Analyzing peak times, namely analyzing survey results. Peak time analysis per 1 hour was conducted, which was analyzed with the rules of the Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI 2014). Conclusion From the results of the calculation above, the intersection capacity is 2950.7 skr / hour, the largest traffic volume is 2373.6 skr / hour, the chance of queuing that occurs 26% - 51%. In PKJI 2014, the delay of all intersections is included in the good category if it is in the range of 5-15 seconds. Based on the data above, the performance of Simpang Tiga Ketapang Cepu is still good (there is no congestion).