Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Laura Andri Retno Martini
Universitas Diponegoro
Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Marginalisasi dan Refleksi Sosial dalam Tiga Cerpen Kuntowijoyo: Kajian Sosiologi Sastra Marxis Septian Rifki Sugiarto; Laura Andri Retno Martini
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 3: Agustus 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.3.255-270

Abstract

IntisariCerpen Kuntowijoyo merupakan cerpen yang menarik untuk dibahas. Hal itu didasari karena cerpen-cerpennya kerap membahas problematik kehidupan masyarakat bawah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang dan gambaran marginalisasi, serta mendeskripsikan realitas cerpen dengan realitas sosial masyarakat. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori sastra marxis Georg Lukacs. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema ketiga cerpen Kuntowijoyo memperlihatkan gambaran marginalisasi yang dialami masyarakat bawah (kelas proletar) oleh kelas borjuis. Selain itu, ketiga cerpen Kuntowijoyo tersebut merupakan sebuah produk karya sastra yang merefleksikan realitas sosial di dunia nyata. Masalah-masalah yang diangkat seperti marginalisasi terhadap masyarakat bawah dalam pola perekonomian (pasar), kemiskinan masyarakat desa, pertarungan dua kelas sosial: kelas borjuis dan proletar, dampak modernisasi dan industrialisasi bagi masyarakat desa, hubungan kusut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau pemimpin dengan rakyat, dan permasalahan lainnya merupakan beberapa cerminan atau representasi masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Kata Kunci: Cerpen, Marginalisasi, Refleksi Sosial, Sastra Marxis Georg Lukacs, Kuntowijoyo
Co-Authors Septian Rifki Sugiarto