Nur Ilmiati
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor resiko kejadian muskuloskeletal disorder (MSDS) pada pengrajin gerabah di kasongan Yogyakarta tahun 2020 Nur Ilmiati; Indriani Indriani
Journal Physical Therapy UNISA Vol 1, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.802 KB) | DOI: 10.31101/jitu.2414

Abstract

Keluhan Muskuloskletal menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja dan kecatatan di industri negara maju dan berkemabang. Keluahan ini muncul dikarenakan beberapa faktor diantaranya posisi kurang ergonomi, repetitive, durasi kerja lama dengan penggunaan tenaga berlebih. Munculnya keluhan ini menimbulkan efek menurunannya produktivitas kerja bahkan terjadi disabilitas hingga kematian. Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah di Kasongan Yogyakarta tahun 2020. Penelitian kuantitatif dengan metode surve analitik menggunakan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi 180 orang dengan sampel 66 orang menggunakan Accidental Sampling dengan uji statistik Kendall tau. Variabel penelitian diantaranya faktor individu  (jenis kelamin, usia, masa kerja, Indeks Masa Tubuh (IMT),kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan). Instrumen penelitian menggunakan koesioner Nordic Body Map (NBM), biodata responden dan informed consent. Dari 66 sampel, 45 responden (68,2%) mengalami kejadian MSDs. Hasil uji statistik Kendall tau menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (0,1770,05.), umur (0,116 0,05) masa kerja (0,234 0,05), pendidikan (0,056 0, 05), IMT (0,868 0,05), kebiasaan olahraga (0,695 0,05), dan kebiasaan merokok (0,166 0,05) dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah di Kasongan Yogyakarta tahun 2020. Tidak ada hubungan antara faktor individu (jenis kelamin, umur, masa kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan) dengan kejadian MSDs.