Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Akhmad Sirojudin Munir
Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan Vol. 9 No. 1 (2017): Ummul Qura : Jurnal Ilmiah Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.223 KB) | DOI: 10.55352/uq.v9i1.105

Abstract

Bank Syariah adalah sistem perbankan dalam Ekonomi Islam didasarkan pada konsep pembagian baik keuntungan maupun kerugian. Bank-bank syariah dikembangkan berdasarkan prinsip yang tidak membolehkan pemisahan antara hal yang temporal (keduniaan) dan keagamaan. Prinsip ini mengharuskan kepatuhan kepada syariah sebagai dasar dari semua aspek kehidupan. Kepatuhan ini tidak hanya dalam hal ibadah ritual, tetapi transaksi bisnis pun harus sesuai dengan ajaran syariah. Kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui berdasarkan hasil laporan keuangan. Hasil laporan keuangan menunjukkan kinerja perusahaan tersebut dipakai sebagai dasar penentu kebijakan bagi pemilik, manajer dan investasi. Return on assets adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga diperkirakan ROA dan kredit memiliki hubungan positif. Semakin besar tingkat keuntungan (ROA) yang didapat oleh bank syariah akan berpengaruh terhadap kas atau aset bank tersebut, yaitu bertambahnya total aset bank syariah, sehingga dapat menyebabkan semakin besar pula upaya manajemen menginvestasikan keuntungan tersebut dengan berbagai kegiatan yang menguntungkan manajemen, terutama dengan penyaluran pembiayaan.
Implementasi Akad Murabahah di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur Akhmad Sirojudin Munir
Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan Vol. 17 No. 2 (2022): Oktober : Ummul Qura : Jurnal Ilmiah Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) L
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.557 KB) | DOI: 10.55352/uq.v17i2.121

Abstract

In connection with the growing number of Islamic financial institutions in the country, the development of these Islamic institutions is something to be grateful for but also to be wary of. This vigilance is related to the existence of a pure sharia system that is applied or is it just a deviation from sharia principles that only participate in pinning the name”sharia” solely in order to follow the trend of market needs without paying attention to and apllying the actual sharia rules. Therefore, so that the public, especially customers, can distinguish which financial institutions are implementing financing that is in accprdance with actual Islamic law and which ones are only embedding the name of sharia. The form of murabahah financing is stil the dominantr form of financing ins Islamic banking. Murabahah is a sale and purchase contract of goods by stating the acquisition price and profit (margin) agreed between the seller and the buyer. Because the definition calls for an “ agreedprofit”, the characteristic of murabahah is that the seller must notify the buyer of purchase price of the goods and state the amount of profit added to the cost.