Jefrinando Jefrinando
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI-NILAI MUAMALAH PADA PRAKTEK BAPADUO PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Arisman Arisman; Jefrinando Jefrinando
Jurnal Ekonomi Bisnis Kompetif Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/bisniskompetif.v2i1.1298

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masyrakat yang melakukan bapaduo ternak kerbau. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagainama Sistem bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman, Bagaimana kendala implementasi bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman, dan Bagaimana tinjauan ekonomi syariah terhadap bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Sistem bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman, Untuk mengetahui kendala bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi,dan Untuk mengetahui tinjauan ekonomi syariah terhadap bapaduo ternak kerbau di Desa Seberang Pulau Busuk Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research). Subjek penelitian adalah adalah pemilik hewan ternak sebanyak 7 0rang dan pihak peternak sebanya 19 orang jadi keseluruhannya berjumlah 26 orang yang berada di Desa Seberang Pulau Busuk. Dengan pengambilan sample mengunakan teknik jenuh atau total sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bapaduo ternak kerbau yang dilakukan oleh masyarakat Desa Seberang Pulau Busuk masih di lakukan dengan cara tradisional dan akadnya masih bersifat lisan. Pemberian modal oleh pemilik kerbau kepada peternak berupa kerbau, Sedangkan untuk prasarana dipenuhi oleh peternak. Pembagian keuntungan dengan perjanjian separoh-separoh 50%:50%. Kendala yang dihadapi Banjir yang cukup lama, Peternak yang tidak menyediakan kandang, Pembagian yang tidak sama. Dari tinjauan ekonomi Islam masih belum sepenuhnya sesuai dengan syariat Islam.