Ikan nila (Oreochromis niloticus) berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan bakso ikan.Bakso ikan merupakan produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang diperoleh dari campurandaging ikan dan pati dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain yang diijinkan. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis olahan bahan baku dan penambahan tepung tapiokayang berbeda terhadap karateristik bakso ikan nila dan menentukan formula terbaik bakso ikan nilatersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkapfaktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor jenis bahan baku dengan 3 taraf yaitu daging lumatdan surimi dan faktor konsentrasi tepung tapioka dengan 4 taraf yaitu kosentrasi tepung tapioka 5%,10%, 15% sebanyak 2 kali ulangan. Data parametrik diolah secara statistik dengan analisis varian danuji lanjut Duncan jika hasilnya berbeda nyata. Data non parametrik dianalisis dengan Kruskal- Wallis.Jika berbeda nyata dilakukan uji lanjut multiple comparison. Hasil penelitian menemukan bahwa jenisolahan bahan baku dan penambahan tepung tapioka yang berbeda memberikan pengaruh nyataterhadap kekuatan gel, uji gigit, uji lipat, penampakan, dan tekstur bakso ikan nila tetapi tidakmemberikan pengaruh nyata terhadap warna, aroma, dan rasa bakso ikan nila. Formulasi terbaikadalah formulasi jenis bahan baku surimi dengan penambahan tepung tapioka sebanyak 15%(formulasi B4). Bakso ikan dengan formulasi terbaik tersebut memiliki karakteristik fisik berupakekuatan gel sebesar 561.41 g.cm, uji gigit katagori normal, dan uji lipat katagori tidak retak biladilipat satu kali (Grade A) serta karateristik organoleptik dengan spesifikasi: kenampakan; berbentukbulat solid, sedikit berongga, dan seragam; warna putih cerah; aroma spesifik ikan, harum, dan tidakamis; tekstur kenyal, padat, dan kompak; dan rasa yang enak dan gurih spesifik ikan. Bakso ikanformula B1 paling diterima dan disukai oleh penelis.