Adaptasi dari media komik ke film telah banyak dilakukan. Khususnya komik Gundala telah dua kali mengalami adaptasi, yaitu pada tahun 1981 dengan sutradara Lilik Sudjio dan pada tahun 2019 dengan sutradara Joko Anwar. Fenomena ini menunjukan bahwa kisah superhero lokal yang diangkat dari komik karya komikus Harya Suraminata atau Hasmi ini memiliki struktur narasi yang senantiasa memikat hati penggemarnya dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana struktur narasi film Gundala karya Joko Anwar, sehingga diketahui keberadaan mitos yang bekerja dibalik struktur narasi film tersebut.Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan naratif. Data-data didapat melalui observasi terhadap obyek penelitian dan studi literatur. Data-data dianalisis menggunakan Teori Monomyth dari Joseph Campbell, dilakukan dengan tahapan data reduction, data display dan conclusion drawing/verification dari Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa film Gundala menerapkan 15 dari 17 tahapan monomyth. Hal ini menunjukan bahwa pendekatan monomyth pada film Gundala ini dipergunakan untuk memperkuat atribut sosok Gundala sebagai seorang “Hero”, sekaligus melanggengkan mitos tentang monomyth itu sendiri.