Eko Adinuryadin, Eko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK MELALUI PEER TRAINING Adinuryadin, Eko; Samsudi, Samsudi; Masrukan, Masrukan
Educational Management Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi kesulitan guru yang belum dapat diatasi melalui forum MGMP sekolah yaitu dalam melaksanakan pembelajaran saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan desain peer training yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran saintifik. Penelitian tindakan kepengawasan ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Terdapat tiga indikator keberhasilan yaitu kualitas peer training, perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran saintifik mencapai skor 75%. Hasil pengamatan menunjukkan skor peer training Siklus 1 sebesar 85,00 dan Siklus 2 sebesar 92,50, diperoleh skor gain 0,50 berkriteria “sedang”. Skor rata-rata perencanaan pembelajaran saintifik Siklus 1 sebesar 67,38 dan pada Siklus 2 sebesar 90,48, diperoleh skor gain 0,71 berkriteria “tinggi”. Skor rata-rata pelaksanaan pembelajaran saintifik pada Siklus 1 sebesar 70,78 dan pada Siklus 2 sebesar 91,88, diperoleh skor gain 0,72 berkriteria “tinggi”. Berarti peer training dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran saintifik.Peneliti merekomendasikan kepada para trainer dan pengawas agar peer training dapat dijadikan referensi untuk kegiatan pelatihan, baik di lingkup satu maupun beberapa sekolah. Hal penting yang peneliti sarankan dalam peer training yaitu hendaknya peer training dilaksanakan sesuai alokasi hari MGMP sekolah agar tidak mengganggu aktivitas guru dalam mengajar. The research’s settings are difficulties of teachers that not solved by teacher group yet, is to carry out the scientific learning. The aims are to formulate peer training that can increase teacher ability to carry scientific learning. This is an action research of supervisionary with two cycles. Every cycle passes planning, implementation, observation, and reflection. There are three success indicators, peer training quality, planning and doing scientific learning reach score 75%. The observation result peer training score at Cycle 1 is 85.00 and Cycle 2 is 92.50, gain score 0,50 (medium). The average of observation scores of planning scientific learning at Cycle 1 is 67.38 and Cycle 2 is 90,48, gain score is 0.71 (high). The average of observation scores of carrying scientific learning at Cycle 1 is 70.78 and Cycle 2 is 91.88, gain score is 0.72 (high). It’s meant peer training activity make increase teacher ability in planning and carry out scientific learning. Researcher recommends to other trainer and superintendants that could be reference for similar trainings, either scope in a school or in several schools. The important thing that researcher suggests is that in peer training should done in the day of teacher group activity that alocated in school that not disturbs teacher activity.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK MELALUI PEER TRAINING Adinuryadin, Eko; Samsudi, Samsudi; Masrukan, Masrukan
Educational Management Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi kesulitan guru yang belum dapat diatasi melalui forum MGMP sekolah yaitu dalam melaksanakan pembelajaran saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan desain peer training yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran saintifik. Penelitian tindakan kepengawasan ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Terdapat tiga indikator keberhasilan yaitu kualitas peer training, perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran saintifik mencapai skor 75%. Hasil pengamatan menunjukkan skor peer training Siklus 1 sebesar 85,00 dan Siklus 2 sebesar 92,50, diperoleh skor gain 0,50 berkriteria “sedang”. Skor rata-rata perencanaan pembelajaran saintifik Siklus 1 sebesar 67,38 dan pada Siklus 2 sebesar 90,48, diperoleh skor gain 0,71 berkriteria “tinggi”. Skor rata-rata pelaksanaan pembelajaran saintifik pada Siklus 1 sebesar 70,78 dan pada Siklus 2 sebesar 91,88, diperoleh skor gain 0,72 berkriteria “tinggi”. Berarti peer training dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran saintifik.Peneliti merekomendasikan kepada para trainer dan pengawas agar peer training dapat dijadikan referensi untuk kegiatan pelatihan, baik di lingkup satu maupun beberapa sekolah. Hal penting yang peneliti sarankan dalam peer training yaitu hendaknya peer training dilaksanakan sesuai alokasi hari MGMP sekolah agar tidak mengganggu aktivitas guru dalam mengajar. The research’s settings are difficulties of teachers that not solved by teacher group yet, is to carry out the scientific learning. The aims are to formulate peer training that can increase teacher ability to carry scientific learning. This is an action research of supervisionary with two cycles. Every cycle passes planning, implementation, observation, and reflection. There are three success indicators, peer training quality, planning and doing scientific learning reach score 75%. The observation result peer training score at Cycle 1 is 85.00 and Cycle 2 is 92.50, gain score 0,50 (medium). The average of observation scores of planning scientific learning at Cycle 1 is 67.38 and Cycle 2 is 90,48, gain score is 0.71 (high). The average of observation scores of carrying scientific learning at Cycle 1 is 70.78 and Cycle 2 is 91.88, gain score is 0.72 (high). It’s meant peer training activity make increase teacher ability in planning and carry out scientific learning. Researcher recommends to other trainer and superintendants that could be reference for similar trainings, either scope in a school or in several schools. The important thing that researcher suggests is that in peer training should done in the day of teacher group activity that alocated in school that not disturbs teacher activity.