Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain dan Implementasi Variasi Dimensi Slot Pada Mikrostrip Double F Menggunakan Metode Finite Difference Time Domain (FDTD) Kirana, Nurista Wahyu; P., Sholeh Hadi; Y., Erni
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1727.789 KB) | DOI: 10.14203/jet.v15.6-13

Abstract

Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip dengan slot double F, di mana antena ini dapat digunakan untuk perangkat wireless yang bekerja pada frekuensi multiband. Antena mikrostrip double F dirancang dengan simulasi, dipabrikasi dan diukur secara riil. Finite Difference Time Domain (FDTD) digunakan untuk menganalisis karakteristik distribusi arus yang tersebar pada mikrostrip. Nilai parameter terbaik dari hasil simulasi untuk return loss adalah -31,09 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,057 sedangkan hasil pengukurannya sebesar -32,82 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,045. Penggunaan slot pada patch antena dan pencatuan proximity yang digunakan meningkatkan bandwidth antena sebesar 48,7% dan gain yang dihasilkan sebesar 5,97 dBi.
An Analysis of Slot Dimension Changing in Dual band Rectangular Patch Microstrip Antenna with Proximity Coupled Feed Nurista Wahyu Kirana
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): ---> EDISI JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.893 KB) | DOI: 10.31289/jite.v4i1.3961

Abstract

In this paper, the characteristics of dual band rectangular patch microstrip antenna using proximity couple feed are studied. It can be used for a wireless device that works on multiband frequency. The addition of slot and proximity feed used in order to obtain larger bandwidth and multiple frequency. Microstrip antenna is designed and simulated using software also used to analyze by changing the variable of microstrip slot’s dimension. The parameters are tested in this study include Voltage standing wave ratio (VSWR), return loss, gain, bandwidth and radiation patterns. From the simulation results, the best value of return loss antenna is -23,29 dB at 2,4 GHz with a slot width of 1 mm and 0,085 GHz bandwidth. At 3,7 GHz, the best value of return loss antenna is -23dB with a slot width of 2 mm and 0,12 GHz bandwidth. Afterwards, the best VSWR obtained on dual band microstrip antennas with proximity coupled feed is 1,14 and 5.53 dBi gain.Keywords: slot, bandwidth, proximity, return loss, gain.
Desain dan Implementasi Variasi Dimensi Slot Pada Mikrostrip Double F Menggunakan Metode Finite Difference Time Domain (FDTD) Nurista Wahyu Kirana; Sholeh Hadi P.; Erni Y.
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.6-13

Abstract

Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip dengan slot double F, di mana antena ini dapat digunakan untuk perangkat wireless yang bekerja pada frekuensi multiband. Antena mikrostrip double F dirancang dengan simulasi, dipabrikasi dan diukur secara riil. Finite Difference Time Domain (FDTD) digunakan untuk menganalisis karakteristik distribusi arus yang tersebar pada mikrostrip. Nilai parameter terbaik dari hasil simulasi untuk return loss adalah -31,09 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,057 sedangkan hasil pengukurannya sebesar -32,82 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,045. Penggunaan slot pada patch antena dan pencatuan proximity yang digunakan meningkatkan bandwidth antena sebesar 48,7% dan gain yang dihasilkan sebesar 5,97 dBi.
Desain dan Analisis Antena Mikrostrip Rectangular Dengan Slot “ m ” Untuk Aplikasi WLAN 2,4 GHZ Nurista wahyu Kirana
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je.v6i1.581

Abstract

Microstrip is being developed in various wireless applications, one of them is the WLAN (Wireless Local Area Network). In this study,  "m" slot was added to the center of the rectangular patch microstrip antenna which is designed using FR4 Epoxy material, also 2.4 GHz WLAN frequency band covered by the antenna. The thickness of the patch material is 1,5mm and the dielectric constant is 4,3. The Antenna is designed and simulated using CST Microwave Studio software. By changing the position of the microstrip antenna slot, several antenna parameter values were obtained including gain, return loss, bandwidth, and VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). The microstrip antenna simulation results showed the best return loss value of -37.46 dB, VSWR of 1.027 at the resonant frequency of 2.446 GHz, and presented a gain of 3.43 dBi. From the results, the use of   "m" slot has several effecs of increasing the return loss value up to 42.63% and bandwidth by 5.17%. 
Kendali Posisi Bola Mengambang oleh Angin dengan Metode PID Control Nurista Wahyu Kirana; Bisma Ferriand; Feriyonika Feriyonika; Indra Chandra Riadi
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 10, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v10i1.19416

Abstract

Posisi pada suatu benda dapat diatur dan diubah oleh berbagai jenis aktuator, salah satunya oleh tekanan angin. Kendali posisi, secara alamiah merupakan salah satu plant yang memeiliki respon dari sistem yang ideal, tetapi pada kenyataanya noise pada sistem tidak dapat dihindari sehingga mengakibatkan pengendalian tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Noise pada plant ini terjadi akibat dari perubahan aliran udara yang dihasilkan oleh kipas DC terganggu oleh rongga pada ruangan bola yang terbuka dan dibutuhkan pengendalian yang tepat agar dapat diatur sesuai apa yang diinginkan. Pada penelitian ini digunakan jenis pengendalian PID Control untuk menjaga posisi beban yaitu bola ringan agar tetap dalam keadaan setpoint.  Langkah awal mencari parameter kendali PID dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols tipe 2, yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem pada plant sehingga akan didapat parameter-parameter kendali PID. Angin yang dihasilkan oleh aktuator berfungsi untuk menggerakan benda agar tetap pada set pointnya dan dibaca oleh sensor ultrasonic. Perubahan angin yang diatur menggunakan potensiometer agar posisi benda sesuai dengan yang diinginkan. Pengendalian dari nilai Kp, Ti, Td sebagai parameter agar respon dapat dalam keadaan steady state dan respon akan mengikuti setpoint sesuai yang dibutuhkan. Parameter yang didapat yaitu  Kp = 1,6, Ti = 1,05, dan Td = 0,05 dengan filter atau fc = 0,4 sehingga dihasilkan overshoot (%Mp) = 2,2% dan risetime = 5,1s. Pengujian juga dilakukan gangguan berupa sentuhan, tekanan dan gerakan manual menggunakan tangan pada bola tetapi respon kembali pada set pointnya.
PENGARUH BENDING PADA ANTENA MIKROSTRIP FLEKSIBEL UNTUK APLIKASI IOT Farrah Vauzia; Nurista Wahyu Kirana
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4880

Abstract

Penggunaan antena fleksibel pada aplikasi Internet of Things (IoT) semakin diminati untuk mengatasi keterbatasan antena mikrostrip konvensional yang berbahan kaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk merealisasikan antena fleksibel yang bekerja pada frekuensi IoT 2.4 GHz dan menganalisis pengaruh bending pada antena tersebut. Pemilihan material antena mikrostrip harus mempertimbangkan karakteristik elektris dan mekanis. Material FR9111 dipilih karena memiliki permitivitas relatif yang hampir sama dengan material fleksibel lainnya namun lebih kuat secara mekanis. Sebelum disimulasikan, dimensi patch antena dan feedline terlebih dahulu dihitung secara matematis. Berdasarkan hasil simulasi, antena memiliki dua frekuensi kerja yaitu 0.885 MHz dengan return loss -16.81 dB dan 2.4 GHz return loss -14 dB. Antena mikrostrip kemudian difabrikasi dan diukur dengan kondisi awal 0° atau datar. Selanjutnya antena dilekukkan (bending) dengan sudut 30°, 60°, dan 90° untuk diukur kembali. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena mikrostrip memiliki dua frekuensi kerja yang berbeda tergantung sudut bending. Bending pada antena juga berpengaruh terhadap return loss dan bandwidth.