This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konstruksi
Yuga Pinanggih
Institut Teknologi Garut

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Dilatasi pada Beton Bertulang Studi Kasus Rumah Sakit Limbangan Yuga Pinanggih; Dendi Yogaswara
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1240

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang berada pada daerah jalur gempa teraktif di dunia karena berada pada jalur cincin api pasifik. Secara tektonik aktif negara Indonesia sangat memiliki peluang besar terjadi gempa berpotensi besar pada saat sekarang dan pada masa depan. Pergerakan lempeng tektonik mengakibatkan bergeraknya permukaan bumi sehingga secara otomatis bangunan yang berdiri di atas permukaan bumi akan mengalami kerusakan fisik bahkan dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal seperti membahayakan jiwa manusia. Sebagagian besar kerugian materi yang di sebabkan oleh gempa adlah kerusakan bangunan terutama bangunan yang tidak simetris yang bangunan nya lebih dari 2 tingkat yang sangat berpotensi besr terjadi perpindahan horizontal pada struktur bangunan. Maka untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya perpindahan horizontal pada struktur bangunan harus di beri pemisah struktur yang sering di sebut dilatasi supaya dapat mengurangi ketidakberaturan bangunan. Pada penelitian ini di lakukan di bangunan berlayot T dimana bangunan tersebut berada pada daerah rawan gempa yaitu pulau jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang di beri dilatasi sehingga dapat di ketahui besarnya perpindahan horizontal bangunan yang mengakibatkan benturan antar bangunan, jarak dilatasiyang efektif digunakan di daerah rawan gempa dan perhitungan penulangan elemen balok, kolom di sekitar dilatasi. Analiasa dilakukan dengan memisahkan bagunan yang menjadi 3 bangunan yaitu bangunan 1a, 1b, dan 1c. dengan dipisah menggunakan balok kantilever. Bangunan masing masing terdiri dari 3 lantai dan tinggi antar lantai 4 meter. Untuk mempermudah penelitian ini digunakan software analisis struktur yaitu Etabs. Data gempa yang digunakan mengacu pada time history kota garut. Detail perhitungan tulangan mengacu pada peraturan SNI 2847-2013 dan SNI 2847-2019. Hasil perpindahan yang dari nilai analisis struktur kurang dari 10cm sehingga dilatasi yang di rencanakan aman di gunakan.